Blogroll

Jumat, 10 Juni 2016

Belanja Pemerintah, Pengangguran, dan Inflasi


Belanja pemerintah merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan tingkat inflasi. Karena belanja pemerintah dan inflasi di banyak literatur mempunyai hubungan yang negatif. Hubungan negatif tersebut dapat diartikan bahwa dengan kenaikan belanja pemerintah maka akan mendorong turunnya tingkat inflasi. Tetapi belanja pemerintah harus digunkan pada sektor-sektor yang mendorong kenaikan tingkat pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi bisa di gunakan sebagai indikator bagaimana perekonomian berlangsung. Apabila pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan maka bisa dikatakan perekonomian berlangsung dengan baik. Tapi ada juga masa diamana pertumbuhan ekonomi dan inflasi berbanding lurus, yaitu dimana terjadi tingkat inflasi yang tinggi tetapi pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan. Hal ini di bisa disebabkan karena inflasi yang tinggi, tetapi konsumsi masyarakat tetap mengalami kenaikan.
Adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) termasuk inflasi yang dikarenakan atau disebabkan oleh adanya kenaikan penawaran agregat yang melebihi permintaan agregat. Inflasi seperti ini biasa disebut dengan supply side inflation. Inflasi yang seperti ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kenaikan harga bahan baku, kenaikan upah, ataupun adanya kekakuan dalam struktural.
Dalam kasus di Indonesia sendiri, inflasi lebih disebakan oleh kenaikan bahan baku. Karena biasanya industri yang ada di Indonesia memperoleh bahan bakunya dengan mengimpor dari luar negeri. Dan apabila harga bahan baku di luar negeri meningkat maka industri di Indonesia akan mengurangi produksi dalam jangka panjang dengan alasan modal yang dibutuhkan terlalu besar ataupun alasan efisiensi. Dengan adanya penngurangan bahan baku maka otomatis output yang dihasilkan perusahaan akan berkurang. Hal ini bisa berdampak dengan adanya pemutusan hubungan kerja.
Dalam hal ini pemerintah di harapakan berperan untuk mengatasi masalah ini. Biasanya untuk mendorong perkembangan industri pemerintah akan menaikan benaja pemerintah. Dengan naikanya belanja pemerintah maka akan mendorong berkembangnya industri. Tetapi belanja pemerintah ini harus di gunakan pada sektor-sektor yang berpotensi. Belanja pemerintah yang di arahkan ke sektor yang berpotensi diharapkan akan mengurangi potensi adanya pemutusan hubungan kerja dan harapan lainnya adalah menyerap tenaga kerja. Pemeritah harus bijak memilih sektor industri dalam hal ini. Sektor industri yang dipilih dan belanja pemerintah harus menyebar atau terdistribusi rata. Kebanyakan belanja pemerintah hanya terpusat di pulau jawa, karena memang pulau jawa merupakan pulau yang mempunyai industri terbesar. Tetapi apabila pemerintah tidak melakukan belanja pemerintah secara tersebar maka hal ini nantinya akan mendorong gap atau ketimpangan ekonomi dari satu daerah ke daerah lain. Maka dengan adanya alasan tersebut pemerintah diharapkan lebih bijak lagi untuk menyalurkan belanja pemerintah. Belanja pemerintah tidak hanya bisa mempengaruhi atau mencegah pemutusan hubungan kerja tetapi juga bisa untuk mendorong meratanya industralisasi di berbagai daerah.



0 komentar:

Posting Komentar