Penerimaan pemerintah maupun
pengeluaran pemerintah perencanaanya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Belanja negara juga harus dilakukan dengan bijak. Meskipun begitu kadang kala ada suatu kejadian yang tidak
diprediksi terjadi. Hal ini menyebabkan perhitungan dari penerimaan maupun
pengeluaran tidak selalu sesuai dengan apa yang terjadi.
Menurut Hera Susanti (1995), penerimaan pemerintah
yang berasal dari pajak maupun lainnya, merupakan instrumen yang dapat
meningkatkan kapasitas produksi suatu perekonomian. Pemerintah memprediksi
bahwa penerimaan akan meningkat dengan adanya kebijakan pengampunan pajak atau
tax amesty. Tax amesty merupakan penghapusan pajak bagi perusahaan atau wajib
pajak yang tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak. Jadi pajak yang
dikenakan lebih rendah dari seharusnya hal ini bertujuan agar wajib pajak mau
untuk membayar pajak.
Ada dua sisi dalam tax amesty yang harus diperhatikan.
Sisi yang pertama adalah tax amesty dianggap sebagai solusi untuk mendorong
wajib pajak agar besedia membayar pajak dan akan mendorong wajib pajak yang
lainnya agar memenuhi kewajibannya karena pajak yang dikenakan yang lebih
rendah. Disisi lain adanya pemotongan pajak dianggap akan menimbulkan semakin
meningkatnya wajib pajak yang melalaikan pembayaran kewajiban pajaknya karena
dianggap tidak adanya keadilan dalam pengenaan pajak. Hal ini membuat pajak
tidak bersifat progresif. Apabila pajak bersifat progresif maka pajak yang
dikenakan sesuai dengan pendapatan sesorang. Apabila pendapatan seseorang wajib
pajak meningkat maka pajak yang harus dibayarkanpun juga meningkat, hal ini
berpengaruh terhadap pendapatan pemerintah yang juga akan menigkat sesuai
dengan peningkatan pajak. Pemerintah
harus membuat kebijakan yang bisa membuat wajib pajak mau membayar pajak sesuai
dengan yang ditentukan.
Penurunan penerimaan pemerintah juga disebabkan oleh
harga minyak dunia mengalami penurunan, hal ini menyebabkan pemerintah
pemerintah mengalami penurunan. Dengan penurunan harga minyak dunia menyebakan
penurunan pendapatan pemerintah. Penurunan harga minyak dunia menyebabkan
menurunnya aliran investasi yang secra langsung juga mengurangi hasil ekspor,
dan hal ini menyebabkan penerimaan sektor migas terhadap GDP mengalami
penurunan.
Untuk mengimbangi penurunan dalam pendapatan
pemerintah maka pengeluaran atau belanja pemerintah harus dilakukan secara
bijak. Dan juga dengan mengurangi belanja yang tidak diperlukan.
0 komentar:
Posting Komentar