Blogroll

Jumat, 10 Juni 2016

INVESTASI BERPACU TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

INVESTASI BERPACU TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
Investasi sangat berhubungan dengan pasar modal dan pasar uang. Secara umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu, Real Assets dan  Financial Assets. Aset riil disini dapat dikategorikan sebuah komoditas dan bersifat ada wujudnya seperti tanah, rumah, emas, dsb. Aset keuangan merupakan sebuah dokumen berharga (surat-surat). Investasi sangat menguntungkan bagi seseorang yang ingin mengamankan kekayaannya. Selain investasi memiliki banyak keuntungan disisi lain investasi dapat dilakukan untuk mengurangi berbagai risiko yang mungkin terjadi. Investasi pun juga dilakukan uang menempatkan uang dalam bentuk tertentu dengan adanya harapan untuk memperoleh keuntungan tertentu. Investasi sangat bermanfaat bagi kalangan menengah ke atas, hal ini dilakukan selain investasi dapat membantu perputaran perekonomian khususnya di sektor perbangkan. Hal ini dikarenakan dalam dunia perbangkan terdapat berbagai pilihan investasi, misalnya deposito. Jika kita berbicara pasal deposito, tentu saja dalam deposito bank adanya penawaran dengan berbagai pilihan. Bank memberikan penawaran berupa suku bunga, jangka penyimpanan deposito, dsb. Dalam bank-bank umum yang ada di Indonesia tingkat suku bunga setiap bank umum berbeda-beda untuk melakukan deposito.
            Investasi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi negara khususnya di Indonesia sekaligus sebagai perbaikan dalam produktivitas tenaga kerja.Baik buruknya pertumbuhan ekonomi suatu negara juga bergantung terhadap jumlah (stock) daripada kapital. Secara otomatis investasi akan menambah jumlah (stock) kapital. Bangunan pabrik-pabrik serta mesin-mesin baru yang ada di Indonesia saat ini merupakan bagian dari adanya investasi. Jika bangunan pabrik di Indonesia mampu bersaing di sektor di Industri maka pertumbuhan ekonomi akan mengalami peningkatan. Tanpa adanya investasi yang terjadi di Indonesia maka bangunan pabrik-pabrik sekaligus mesin-mesin baru tidak ada, kedua hal tersebut merupakan salah satu dari bagian adanya investasi yang terjadi. Investasi dapat menjadi acuan daripada pembagunan ekonomi suatu negara, baik di negara maju maupun negara sedang berkembang. Khususnya di negara maju sendiri investasi mempunyai peranan yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan di negara maju sangat banyak bangunan pabrik khususnya sektor industri, negara maju lebih mengutamakan sektor industrinya untuk perputaran perekonomian negara tersebut. Di sisi lain investasi juga mempunyai peranan penting bagi negara sedang berkembang seperti Indonesia. Pada kenyataannya investasi merupakan acuan paling penting dalam GNP. Investasi secara global mencakup perusahaan, persediaan, dan perumahan.
            Dilihat dari segi peranannya investasi sangat penting sebagai acuan pertumbuhan perekonomian suatu negara, tetapi juga perlu diperhatikan bahwa investasi memiliki tingkat risiko investasi. Beberapa hal yang dapat menimbulkan risiko berinvestasi, risiko tersebut dapat muncul secara keseluruhan atau salah satunya. Berikut uraian faktor menimbulkan risiko investasi :
1.      Risiko tingkat bunga, ketika adanya penetapan kenaikan.
2.      Risio daya beli, faktor adanya inflasi.
3.      Risiko keadaan pasar yang berfluktuasi yaitu dalam keadaan kondisi pasar sedang naik ataupun turun.
4.      Risiko manajemen, keahlian dalam pengelolaan.
5.      Risiko kegagalan, sehingga berujung pailit.
6.      Risiko likuiditas.
7.      Risiko penarikan.
8.      Risiko konversi.
9.      Risiko politik, baik dari international maupun nasional.
10.  Risiko industri.

Banyak Investor asing memilih untuk menanamkan modal ke Indonesia. Hal ini dikarenakan suku bunga portofolio Indonesia besar yaitu berkisar 9%-10%. Investor asing sangat berpengaruh terhadap siklus pertumbuhan ekonomi negara. Saat ini negara-negara mengalami kendala dalam perekonomian dan berdampak buruk terhadap kestabilan perekonomian masing-masing negara. Bagi Indonesia sendiri saat ini mengalami kestabilan ekonomi, hal ini yang membuat para investor untuk menanamkan sahamnya ke Indonesia selain itu beberapa negara menawarkan pinjaman kepada negara Indonesia. Misalnya beberapa negara seperti Tiongkok menawarkan pinjaman kepada negara Indonesia untuk membangun sarana kereta cepat bawah tanah Jakarta-Bandung. Hal ini di respon positif oleh pemerintahan di Indonesia. Dari beberapa tawaran yang ditawarkan kepada Indonesia dari beberapa negara masih di rundingkan oleh beberapa ahli. tawaran dari negara mana yang akan di ambil. Dari beberapa negara yang sedang mengalami gejolak perekonomian, Indonesia masih berada dalam posisi stabil dari segi ekonomi-nya. Selain suku bunga portofolio di Indonesia besar yaitu berkisar 9%-10%, keadaan perekonomian di Indonesia yang masih dalam keadaan stabil di bandingkan negara lain yang memancing para investor asing untuk menanamkan modalnya ke Indonesia. Di sisi lain BI rate yang ditawarkan oleh bank Indonesia mengalami penurunan dari kisaran 7,25% menjadi 7%.
            Dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN, banyak para investor asing yang tertarik untuk berinvestasi di Negara Indonesia. BI rate saat ini telah diturunkan oleh Bank Indonesia (BI) dari kisaran 7,25% menjadi 7%. Tentu saja hal ini berdampak positif terhadap stabilitas ekonomi di Indonesia dengan turunnya suku bunga yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar