Blogroll

Minggu, 12 Juni 2016

EFEK EL NINO TERHADAP INFLASI


EFEK EL NINO TERHADAP INFLASI
Oleh : Shella Elly Sritrisniawati (130810101093)
Jurusan Ilmu ekonomi Studi Pembangunan angkatan 2013, Konsentrasi Ekonomi Moneter, Fakultas Ekonomi Universitas Jember

            Awal maret ini pasar komoditas telah digencarkan dengan kondisi tingkat harga yang semakin hari mengalami perubahan. Tingkat harga tersebut sangat dirasakan bagi penjual maupun pembeli pada komoditas cabai dan bawang merah. Kedua komoditas tersebut merupakan salah satu bahan dapur yang sangat dibutuhkan. Komoditas tersebut memang menjadi kebutuhan pokok bagi ibu – ibu rumah tangga khususnya. Barang tersebut juga mempunyai kekuatan dalam mempengaruhi harga – harga barang lain. Dalam hal ini fluktuasi harga bumbu dapur tersebut dapat di kategorikan dalam kenaikan harga suatu barang yang dapat mengakibatkan harga barang lain menjadi naik. Atau yang sering kita sebut dengan tingkat inflasi.
           
Kenaikan harga cabai dan bawang merah tersebut dikarenakan adanya faktor eksogen, yang disebabkan karena siklus alam yang tidak stabil. Perubahan siklus atau iklim yang disebabkan oleh adanya dampak dari El Nino yang dapat menyebabkan masa tanam dan panen kedua komoditas tersebut menurun sehingga berpengaruh pada berkurangnya pasokan atau output yang dihasilkan. Dengan berkurangnya pasokan, dengan jumlah permintaan pasar yang tetap atau bertambah maka akan menyebabkan kelangkaan dan keterbatasan jumlah dari kedua komoditas tersebut. Berhubungan dengan hal itu kelangkaan yang tidak segera ditangani dengan cepat akan mengakibatkan harga dari kedua komoditas yaitu cabai dan bawang merah akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
            Tingginya Fluktuasi harga pada komoditas cabai, saat ini kira-kira mencapai Rp 50.000 per kilogram. Begitu juga untuk komoditas bawang merah juga mengalami kenaikan yang hampir sama dengan komoditas cabai. Dampak dari El Nino inilah yang menjadi penyebabnya. Masa panen dan tanam cabai serta bawang merah di daerah-daerah produsen mundur 1-2 bulan sehingga pasokan berkurang dan harga menjadi lebih mahal. Kondisi dari adanya dampak tersebut memang tidak dapat diprediksi oleh para petani pada bulan – bulan sebelumnya.
            Selain adanya dampak yang disebabkan oleh El Nino, dimana kedua komoditas tersebut juga merupakan bahan yang tidak tahan lama, dimana komoditas tersebut sangat rawan terhadap busuk dan mudah rusak. Sehingga untuk komoditas ini masih sangat jarang menggunakan kerjasama atau perjanjian dalam perdagangan. Karena hal itu juga yang menyebaban harga melambung tinggi, dengan jumlah pasokan yang minim kualitas barang yang mudah rusak dan busuk semakin memberatkan para penjual cabai dan bawang merah menjadi berisiko. Ditambah dengan faktor – faktor lain dimana letak petani cabai dan bawang merah yang kurang terjangkau, sehingga timbul permasalahan kesenjangan dalam pengangkutan komoditas tersebut sampai ke pasar dan diterima oleh konsumen. Dengan hal tersebut para pedagang menaikkan harga dengan menjaga agar tidak mengalami kerugian akibat dampak tersebut.
            Kenaikan harga ini tidak akan lama, saat dampak dari El Nino dapat diatasi kondisi akan kembali normal. Petani cabai dan bawang merah juga akan mengalami kondisi panen raya pada bulan juni – juli mendatang. Hal tersebut juga akan membawa sebuah problematika dimana melimpahnya komoditas cabai dan bawang merah akan membuat kuantitas dari komoditas tersebut membanjiri pasar, jika tidak di imbangi dengan jumlah permintaan pasar. Jika komoditas mempunyai pasokan yang melimpah dimana harga komoditas tersebut akan mengalami kenaikan dan dapat dipastikan petani akan mengalami kerugian. Para pedangang juga akan mengalami dilema saat pada bulan sebelumnya membeli dengan harga tinggi sedangkan masih dijual pada saat harga rendah, yang pasti juga akan mengalami kerugian.  Sehingga dengan hal tersebut diharapkan pemerintah dapat memberikan bantuan dalam menjaga dan melindungi para petani dan pedagang saat melimpahnya jumlah komoditas dipasar dan saat tingkat harga yang tidak stabil atau normal.

.
           


            

0 komentar:

Posting Komentar