Blogroll

Jumat, 17 Juni 2016

Melonjaknya Permintaan Uang Di Bulan Ramadhan



Melonjaknya Permintaan Uang Di Bulan Ramadhan
(tri ulandari iesp’13 fakultas ekonomi unej)
Kebutuhan uang di bulan ramadhan dan hari raya umat islam akan terus  melonjak setiap waktu. Hal ini dikarenakan orang cenderung akan membelanjakan uangnya dan meningkatkan konsumsi lebih dari hari biasanya. Peningkatan konsumsi ini akan menambah jumlah uang beredar  (JUB) sehingga hal ini dapat memacu timbulnya inflasi. Jika inflasi yang di sebabkan oleh konsumsi ini meningkat maka ada dua hal kemungkinan yang akan terjadi. Pertama dengan adanya konsumsi yang meningkat maka akan menambah jumlah uang beredar (JUB) di masyarakat sehingga akan mendorong menaikkan  permintaan output dan peningkatan iklim usaha oleh karena itu, dengan peningkatan konsumsi ini dapat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Tetapi dengan konsumsi yang berlebihan di mungkinkan bahwa dengan konsumsi yang meningkat maka jumlah uang beredar akan meningkat dan hal ini dapat mendorong terjadinya inflasi yang tinggi sehingga diperlukan kebijakan-kebijakan dari bank sentral untuk melakukan pengendalian terhadap inflasi agar tetap dalam kondisi yang stabil. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu memainkan tingkat suku bunga atau melakukan open market operation ( biasa disebut dengan  kebijakan uang ketat).
Seperti pada bulan ramadhan saat ini yang sudah mulai terlihat adanya inflasi yang disebabkan naiknya harga kebutuhan barang – barang pokok terutama cabe,daging, bawang merah, bawang putih, beras dan gula yang harganya cenderung rentan setiap waktu.
Misalnya harga gula yang melonjak sangat pesat yang awalnya sebelum bulan ramadhan hanya Rp. 11000 saat ini menembus Rp. 16000 bahkan ada yang Rp. 17000 per kg nya. Seharusnya pemerintah dapat mengantisipasi kenaikan harga gula ini dengan memproduksi gula yang lebih banyak dari hari biasanya dikarenakan kebutuhan akan gula di bulan ramadhan yang cukup besar untuk bahan membuat syrup dan kue-kue yang manis untuk hidangan di bulan  ramadhan. Tetapi dalam kenyataannya harga gula masih dalam kondisi upnormal dan belum bisa di atasi. Hal ini di duga karena ada permainan politik yang terjadi, adanya pihak –pihak produsen kartel yang banyak melakukan kecurangan. Sehingga pihak produsen kartel melakukan penimbunan terhadap barang – barang pokok agar stok di pasaran menjadi sedikit sedangkan permintaan akan gula semakin meningkat hal ini dapat memacu terjadinya kelangkaan yang akan berdampak terhadap harga bahan pokok  yang semakin mahal. Kenaikan bahan – bahan pokok ini akan terus mendorong inflasi sehingga di perlukan adanya kerjasama antara pihak pemerintah dan Bank Indonesia untuk mengatasi kenaikan harga ini.

0 komentar:

Posting Komentar