PELUANG TENAGA KERJA DOMESTIK TELAH DISERBU
oleh Fara Dila Sandy, Ilmu Ekonomi
Universitas Jember
Setiap
negara memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri, Indonesia adalah negara
yang memiliki komponen kelebihan cukup tinggi. Salah satunya jumlah tingkat
sumber daya manusia yang dimiliki cukup tinggi. Entah kelebihan hal tersebut
akan menimbukan pengaruh yang positif atau bahkan pengaruh negatif. Jika
berbicara mengenai jumlah penduduk, Indonesia bukan hanya menjadi pusatnya
konsumen akan tetapi juga menjadi pusat multikultural masyarakat didunia.
Namun, kelebihan yang dimiliki Indonesia tak sebanding dengan kualitas yang
dimiliki. Sehingga seluruhnya hanya menjadi beban, angka jumlah penduduk tidak
berbanding lurus dengan akan ketergantungan yang ada. Hal ini mampu membuat
kondisi suatu negara hanya akan menjadi terpengaruhi oleh variabel negatif yang
merangsang penurunan pada pertumbuhan
ekonomi.
Dengan adanya ketimpangan antara
jumlah penduduk dan kualitas yang dimiliki, memjadikan pemerintah Indonesia
untuk lebih extra aktif dalam
melaksanakan kebijakan. Kebijakan yang mendasarka pana tujuan penyeimbangan
antara usia produktif dengan jumlah penduduk. Dewasa ini, kondisi globalisasi
sudah menjadikan peran sebuah negara hanya sebagai pembatas tipis antar negara
lain. Hubungan antar negara tidak dibatasi. Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah hubungan antar 10 negara yang memiliki tujuan
untuk bersama-sama saling membantu baik dalam segi perekonomian maupun hubungan
multilateral. Berbagai tenaga kerja yang sudah mulai memasuki 10 negara
tanpa ada hambatan , termasuk di
Indonesia berbagai tenaga kerja asing mulai menduduki dan menyaingi tenaga
kerja asli. Tenaga kerja Indonesia yang notebenenya memiliki kualitas dan daya
saing rendah tergeserkan oleh tenaga kerja asing dari luar yang mampu menguasai
pengetahuan lebih bahkan dipatok upah lebih murah. Kondisi inilah yang
menjadikan tingkat pengangguran di Indonesia semakin meningkat. Pemerintah
sebagai pemeran utama dalam mengatur kebijakan, harus memiliki antispasi khusus
dalam menghadapi kondisi seperti ini. Tingkat pengangguran yang cukup tinggi
hanya akan menjadi beban untuk sebuah negara berkembang seperti Indonesia.
Implementasi nyata pemerintah harus segera dilakukan. Membuka investasi asing
untuk menanamkan modalnya di Indonesia memang menjadi salah satu solusi untuk
mengatasi pengangguran. Namun, harus disesuaikan dengan kondisi empiris.
Berbagai modal asing diregulasi dengan mudah namun seluruhnya tidak mengena
pada tenaga kerja Indonesia, seakan-akan investasi asing tersebut hanya
menempati Indonesia sebagai tempat saja tanpa memberikan manfaat pada lingkungan
di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar