Blogroll

Minggu, 26 Juni 2016

Sisi Lain The Fed: Sebuah Propaganda atau Fakta Tak Terungkap?

 Sisi Lain The Fed: Sebuah Propaganda atau Fakta Tak Terungkap?
Oleh: Rizki A. Santoso
Setiap bank sentral di berbagai negara dunia sudah tentu memiliki karakteristik mengenai peraturan dan tujuan yang ingin dicapai. Bank sentral yang tedapat baik di negara maju maupun negara sedang berkembang juga memiliki sejarah mandat yang berbeda-beda. Sebagai contoh bank sentral Kanada dengan berbagai evolusi dan transformasi sejarah mandatnya seperti mengatur kredit dan mengatur mata uangnya dengan memainkan suku bunga sebagai instrumen terbaiknya, mengontrol dan melindungi nilai satuan moneter, memitigasi pengaruh fluktuasi tingkat harga umum dan juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan keunagan Kanada. Berbeda dengan bank sentral Inggris dimana tujuan kebijakan moneternya mengalami perubahan sejak dinasionalisasi pada tahun 1946 yaitu mencapai dan mengurangi angka pengangguran, mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, menciptakan inflasi yang rendah dan memelihara kestabilan nilai tukar. Sedangkan untuk mandat kebanyakan bank sentral yang ada di negara berkembang tidak jauh berbeda dengan bank sentral negara maju yaitu menjaga stabilitas harga dan nilai tukar, hanya saja yang membedakannya adalah beberapa bank sentral di negara sedang berkembang juga ikut terlibat dalam membiayai defisit fiskal yang berhubungan dengan program pembangunan pemerintah, sehingga hal ini berdampak pada independensi bank sentral dari pemerintah karena kebijakan moneternya yang tunduk pada kebijakan fiskal.
Sementara tujuan atau mandat dari bank sentral Amerika atau The Fed dijelaskan pada sebuah literatur, dimana The Fed sebagai bank sentral yang di dirikan pada tahun 1913 memiliki tujuan kebijakan moneter untuk membantu mengatasi pergerakan inflasi dan deflasi, menciptakan dan mempertahankan tingkat tenaga kerja yang tinggi, menjaga kestabilan nilai tukar, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi negara. Setelah mengalami berbagai transformasi dan evolusi mengenai kerangka kebijakan moneternya, bank sentral di berbagai negara maju dan berkembang sampai saat ini memiliki tujuan utama kebijakan moneter untuk menciptakan inflasi yang rendah, hal ini disebabkan salah satunya adalah karena keraguan tentang relevansi dan validitas resep kebijakan yang diberikan oleh Keynesian, yang memunculkan unsur kebangkitan dari teorema Friedman dengan dalilnya bahwa terdapat trade off antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek, tetapi tidak ada trade off dalam jangka panjang antara inflasi dan pengangguran. Sehingga akibat keberhasilan sasaran inflasi untuk mengurangi inflasi jangka panjang di tahun 1980an dengan meningkatkan output dan tenaga kerja telah mengakibatkan sasaran inflasi sebagai adopsi umum tujuan utama bank sentral di beberapa negara, termasuk BI yang memiliki tujuan untuk menciptakan dan menjaga kestabilan nilai mata uangnya, baik nilai uang terhadap barang dan jasa yang diproksi melalui inflasi, maupun nilai uang terhadap nilai mata uang negara lain yang dicerminkan melalui nilai tukar.
The Fed merupakan bank sentral yang hingga saat ini masih menjadi pusat perhatian bagi para bankir, investor dan pemerintah di berbagai negara. Bagaimana tidak, perkataan atau statement seorang Janet Yallen sebagai gubernur bank sentral Amerika pun dapat membuat kepanikan pasar keungan beberapa negara, terbukti ketika beredar setiap isu yang mengatakan  bahwa the fed akan menaikkan suku bunganya, maka pada saat yang sama akan membuat pasar keuangan di berbagai negara akan bergejolak. Namun di balik kesakralan the fed ternyata terdapat beberapa hal entah itu hanya sebuah mitos, suatu propaganda belaka, atau mungkin malah sebuah fakta yang tak terungkap dari bank sentral asal negara Amerika Serikat.
Di balik kekuatannya yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian negara di dunia terutama dalam spektrum finansial, terdapat beberapa informasi yang dapat digali mengenai bank sentral asal Amerika Serikat  berupa pro kontra pendiriannya, nama, kepemilikan, dan independensinya. Dari sisi berdirinya, ternyata terdapat sejarah yang membungkus kisah tentang pro kontra pendirian bank sentral AS. Beberapa tokoh besar AS pada saat itu tidak setuju dengan adanya bank sentral, bahkan dalam sebuah literatur tentang The American Dream, Thomas Jefferson sebagai Presiden Ke-3 AS menolak dan berjuang mati-matian agar tidak ada bank sentral, karena menurutnya bank sentral yang ada telah ditunggangi kepentingan-kepentingan orang tertentu dan adanya campur tangan dari Rothschild sebuah dinasti bankir asal Jerman yang disebutkan bahwa ia lah yang membiayai perang waterlo antara Napoleon dan Inggris. Dalam statement Thomas disebutkan bahwa bank sentral merupakan lembaga permusuhan yang paling mematikan terhadap prinsip-prinsip maupun bentuk konstitusi negaranya, karena jika kontrol atas penerbitan mata uang mereka di serahkan kepada bank sentral, maka akan merampas hak milik warganya melalui inflasi dan deflasi. Thomas Jefferson merupakan presiden yang menempatkan ekonomi di atas segalanya, dimana ia lebih memilih ekonomi dan kebebasan daripada kekayaan dan perbudakan.
Hingga pada saat itu, bank sentral pertama AS hanya mampu bertahan sekitar 20 tahun. Tokoh besar selanjutnya yang menentang adanya bank sentral adalah Presiden ke-7 AS, Andrew Jackson. Dia sangat menentang para bankir sebagai musuhnya, yang pada tahun 1836 berhasil menghapus bank sentral. Hingga seiring berjalannya waktu para bankir yang bersifat ambius terus berupaya agar bank sentral tetap didirikan di AS, sampai pada 23 Desember 1913 bank sentral dengan nama The Federal Reserve berhasil didirikan. Salah satu kaum yang setuju dengan adanya bank sentral pada masa pemerintahan presiden ke-3 pada saat itu adalah Alexander Hamilton, selaku sekretaris bendara AS yang mendukung adanya bank sentral untuk mengamankan finansial negaranya. Inilah pro kontra berdirinya bank sentral AS.

Melihat dari sisi nama dan kepemilikan the fed, ada sebuah literatur entah itu sebuah mitos atau fakta yang mengatakan bahwa nama federal dibuat hanya untuk menciptakan sebuah kesan atau mengelabuhi publik. The fed merupakan bank swasta atau bank privat yang kepemilikannya berada pada para pemegang saham, dimana tidak ada satu pun yang diizinkan untuk masuk ke dalam kantor wilayahnya baik penduduk AS, pemerintah, CIA, FBI, maupun mahkamah agungnya. Inilah yang menjadikan sebuah mitos, atau mungkin bahkan sabagai propaganda atau justru sebuah fakta tak terungkap dari bank sentral yang paling independen di dunia.

1 komentar:

  1. togel sgp

    Agen TOGEL 4DPOIN,Online Terpercaya.
    Minimal Deposit Dan Withdraw 20.000
    Keterangan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Disini.
    ? Pin BBM : D1A279B6
    ? Pin BBM : 7B83E334
    ? Whatsapp : +85598291698
    ? Skype : Poin.4D
    ? Line : +85598291698

    BalasHapus