Ketika Utang Luar Negeri Menjadi Emas Perekonomian
Indonesia adalah Negara yang temasuk golongan Negara
berkembang, golongan ini menyebabkan pembangunan didalam segala bidang yang
betujuan untuk meningkatkan perekonomian menuju kemakmuran menjadi suatu keharusan
yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga – lembaga pemerintahan. Negara berkembang juga memiliki kewajiban
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat menuju kesejahteraan. Keharusan dalam
hal ini, menjadi tolak ukur Negara sedang berkembang untuk bisa lebih maju.
Dapat dikatakan bahwa Negara yang memiliki masyarakat bertaraf hidup lebih baik
dari standart kemampuan atau semakin lama semakin meningkat dan pelaksanaan
pembangunan semakin lancer, maka Negara itu merupakan Negara dengan golongan negara
maju, seperti halnya Negara Amerika. Negara Amerika merupakan Negara yang
terkeal sebagai Negara adidaya dan pusat dalam perekonomian dunia. Semua acuan
perekonomian Negara berpacu pada keadaan perekonomian di Negara adidaya
tersebut. Sebaliknya, bahwa Negara yang memiiki masyarakat bertaraf hidup
rendah dan pelaksanaan pembangunan memiliki banyak kendala, maka Negara itu
merupakan Negara dengan goongan Negara berkembang.
Dari asumsi diatas, dapat diambil suatu kesimpulan
bahwasannya pembangunan ekonomi sangatlah membantu dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi dan menjadkan pertumbuhan ekonomi semakin lancar. Dengan kata “
keharusan “ tersebut, dikatakan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu
Negara adalah kewajiban. Keharusan tersebut diperlukan perencanaan –
perencanaan untuk kedepan nya agar pembangunan dan pertumbuhan seimbang dan
tercapai. Dan peranan pemerintah sangatlah diperlukan untuk menyusun
perencanaan pembangunan ini.
Untuk upaya mencapai kemakmuran dan melaksanakan
peningkatan pembangunan dalam suatu
negara berkembang diperlukan banyak usaha, seperti usaha meningkatkan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan penduduk. Pendapatan perkapita
disini yaitu besarnya pendapatan rata – rata penduduk disuatu Negara yang
diperoleh dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu Negara dengan jumlah
penduduk Negara tersebut. Pendapatan perkaita disebt dengan Produk Domestik
Bruto ( PDB ). Fungsi dari PDB ini digunakan untuk mengukur seberapa kemakmuran
sebuah Negara. Pengukuran kemakmuran tersebut daapat menggolongkan
sebuah Negara termasuk dalam Negara maju atau Negara berkembang.
Negara Indonesia yang termasuk Negara berkembang, dalam meningkatkan
pendapatan perkapita Indonesia selalu
berhadapan dengan persoalan kebutuhan akan pembiayannya yang rendah. Rendahnya
kemampuan masyarakat dalam menyisihkan
pendapatannya, yaitu tabungan.untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut sehingga
menyebaabkan terjadinya kesenjangan tabungan dalam negeri. kesenjangan tabungan tersebut
menandakan suatu jumah dana yang diperlukan untuk melengkapi kekurangan –
kekurangan tabungan dalam negeri. namun, dari dalam negeri tidak dapat menutupi kekurangan –
kekurangan tabungan dalam negeri dan tidak mungkin dapat mengganti kekurangan
tersebut. Maka hal ini menimbulkan suatu yang dikatakan sebagai alternative
pemecahan masalah oleh pemerintah untuk bisa menutupi kekurangan – kekurangan dalam hal pembiayaan tersebut dengan system
menari bantuan sumber dana. Bantuan ini berupa bantuan luar negeri, yang
dikrnal dengan utang luar negeri. Bantuan ini mempunyai fungsi sebagai
pelengkap tabungan dalam negeri. bantuan
ini pastinya akan menimbulkan dampak negative maupun positive. Munculnya utang
luar negeri ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Utang luar negri atau pinjaman luar negeri merupakan
sebagian dar total utang suatu Negara yang diperoleh dari para kreditor diluar
Negara tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah perusahaan
atau perorangan. Bentuk utang luar negeri ini dapat berupa uang yang diperoleh
dr bank swasta pemerintah Negara lain atau lembaga keuangan internasional
seperti IMF dan Bank Dunia. dari
terakhir. Sejalan dengan disparitas suku bunga perbankan domestic dengan
suku bunga perbankan di luar negeri yang
masih lebar. Pada akhir November 2015, total utang luar negeri Indonesia 304,59
milliar dollar AS. Utang ini tumbuh selama 3,2 persen dalam setahun.
Perkembangan peningkatan utang luar negeri membuat masyarakat harus waspada.
Masyarakat yang nantinya akan membayar efek dari utang tersebut dengan membayar
pajak.
Peningkatan
utang luar negeri kepada pemerintah, diharapkan dapat berefek baik kepada
masyarakat sehingga dapat melakukan proses perekonomian Indonesia jauh lebih
sehat dari saatn ini. Karena utang luar
negeri yang tidak terkendalisme, artinya mengambil hak – hak generasi
mendatang. Dari permasalahan diatas apakah Negara Indonesia bearti aman jika
kita terus berutang karena angka – angka rasio menunjukkan penurunan ? tentu saja tidak, karena Negara
maju saja menghadapi situasi ekonomi tidak menentu akibat utang
apalagi Indonesia. Isi
Utang luar negeri pasti sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, karena dengan adanya utang secara otomatis akan
ketergantungan. Karena setiap negara yang utang keluar negeri pastinya
bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki kondisi pertumbuhan perekonomian
agar semakin sehat.
0 komentar:
Posting Komentar