Blogroll

Minggu, 12 Juni 2016

Ketika Utang Luar Negeri Menjadi Emas Perekonomian

Ketika Utang Luar Negeri Menjadi Emas Perekonomian

Indonesia adalah Negara yang temasuk golongan Negara berkembang, golongan ini menyebabkan pembangunan didalam segala bidang yang betujuan untuk meningkatkan perekonomian menuju kemakmuran menjadi suatu keharusan yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga – lembaga pemerintahan.  Negara berkembang juga memiliki kewajiban untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat menuju kesejahteraan. Keharusan dalam hal ini, menjadi tolak ukur Negara sedang berkembang untuk bisa lebih maju. Dapat dikatakan bahwa Negara yang memiliki masyarakat bertaraf hidup lebih baik dari standart kemampuan atau semakin lama semakin meningkat dan pelaksanaan pembangunan semakin lancer, maka Negara itu merupakan Negara dengan golongan negara maju, seperti halnya Negara Amerika. Negara Amerika merupakan Negara yang terkeal sebagai Negara adidaya dan pusat dalam perekonomian dunia. Semua acuan perekonomian Negara berpacu pada keadaan perekonomian di Negara adidaya tersebut. Sebaliknya, bahwa Negara yang memiiki masyarakat bertaraf hidup rendah dan pelaksanaan pembangunan memiliki banyak kendala, maka Negara itu merupakan Negara dengan goongan Negara berkembang.

Dari asumsi diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwasannya pembangunan ekonomi sangatlah membantu dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjadkan pertumbuhan ekonomi semakin lancar. Dengan kata “ keharusan “ tersebut, dikatakan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu Negara adalah kewajiban. Keharusan tersebut diperlukan perencanaan – perencanaan untuk kedepan nya agar pembangunan dan pertumbuhan seimbang dan tercapai. Dan peranan pemerintah sangatlah diperlukan untuk menyusun perencanaan pembangunan ini.

Untuk upaya mencapai kemakmuran dan melaksanakan peningkatan pembangunan dalam  suatu negara berkembang diperlukan banyak usaha, seperti usaha meningkatkan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan penduduk. Pendapatan perkapita disini yaitu besarnya pendapatan rata – rata penduduk disuatu Negara yang diperoleh dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu Negara dengan jumlah penduduk Negara tersebut. Pendapatan perkaita disebt dengan Produk Domestik Bruto ( PDB ). Fungsi dari PDB ini digunakan untuk mengukur seberapa  kemakmuran  sebuah Negara. Pengukuran kemakmuran tersebut daapat menggolongkan sebuah Negara termasuk dalam Negara maju atau Negara berkembang.

Negara Indonesia yang termasuk  Negara berkembang, dalam meningkatkan pendapatan perkapita Indonesia  selalu berhadapan dengan persoalan kebutuhan akan pembiayannya yang rendah. Rendahnya kemampuan masyarakat dalam  menyisihkan pendapatannya, yaitu tabungan.untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut sehingga menyebaabkan terjadinya kesenjangan tabungan dalam  negeri. kesenjangan tabungan tersebut menandakan suatu jumah dana yang diperlukan untuk melengkapi kekurangan – kekurangan tabungan dalam negeri. namun, dari dalam  negeri tidak dapat menutupi kekurangan – kekurangan tabungan dalam negeri dan tidak mungkin dapat mengganti kekurangan tersebut. Maka hal ini menimbulkan suatu yang dikatakan sebagai alternative pemecahan masalah oleh pemerintah untuk bisa menutupi kekurangan – kekurangan  dalam hal pembiayaan tersebut dengan system menari bantuan sumber dana. Bantuan ini berupa bantuan luar negeri, yang dikrnal dengan utang luar negeri. Bantuan ini mempunyai fungsi sebagai pelengkap tabungan dalam  negeri. bantuan ini pastinya akan menimbulkan dampak negative maupun positive. Munculnya utang luar negeri ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
           
Utang luar negri atau pinjaman luar negeri merupakan sebagian dar total utang suatu Negara yang diperoleh dari para kreditor diluar Negara tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah perusahaan atau perorangan. Bentuk utang luar negeri ini dapat berupa uang yang diperoleh dr bank swasta pemerintah Negara lain atau lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia. dari  terakhir. Sejalan dengan disparitas suku bunga perbankan domestic dengan suku  bunga perbankan di luar negeri yang masih lebar. Pada akhir November 2015, total utang luar negeri Indonesia 304,59 milliar dollar AS. Utang ini tumbuh selama 3,2 persen dalam setahun. Perkembangan peningkatan utang luar negeri membuat masyarakat harus waspada. Masyarakat yang nantinya akan membayar efek dari utang tersebut dengan membayar pajak.

Peningkatan utang luar negeri kepada pemerintah, diharapkan dapat berefek baik kepada masyarakat sehingga dapat melakukan proses perekonomian Indonesia jauh lebih sehat dari saatn ini.  Karena utang luar negeri yang tidak terkendalisme, artinya mengambil hak – hak generasi mendatang. Dari permasalahan diatas apakah Negara Indonesia bearti aman jika kita terus berutang karena angka – angka rasio menunjukkan  penurunan ? tentu saja tidak, karena Negara maju  saja menghadapi  situasi ekonomi tidak menentu akibat utang apalagi Indonesia. Isi
Utang luar negeri pasti sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, karena  dengan adanya utang secara otomatis akan ketergantungan. Karena setiap negara yang utang keluar negeri pastinya bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki kondisi pertumbuhan perekonomian agar semakin sehat.





0 komentar:

Posting Komentar