Blogroll

Minggu, 26 Juni 2016



Permainan perekonomian demi menguasai berbagai lini memang sangat banyak dilakukan, kondisi demgrafis tidak lagi menjadi sebuah hambatan bagimana penguasaan itu berhenti. Penawaran uang di lelang saham minyak badan usaha milik negara arab saudi mulai genjar dilakukan. Dalam taktisnya mereka sedikit demi sedikit mengalihkan sumberdaya yang ada ke berbagai sumberdaya yang masih hal yang sulit dan tidak ada di dala penguasaannnya. Pengalihan makna disini  tersirat bahwa perekonomian mulai berfikir jangka panjang dengan melihat trend dan perkembangan yang ada.
Dalam pergeakannya secara tidak langsung sebuah langkah yang di ambil akan sangat mempengaruhi suatu keseimbangan akan peredaran uang dalam masyarakat. Penjualan surat berharga akan merespon permintaan akan uang bergulir dalam proses tersebut. Tidak hanya dalam proses transaksi yang terjadi saja, namun biaya yang akan di timbulkan juga akan menciptakan sebuah alasan kenapa suatu saat akan terjadi gejolak aka jumlah uang yang beredar. Sebenarnya dalam pergerakan keuangan ini di dasari atas penawaran akan sebuah kebutuhan.
Kebijakan yang dilakukan suatu negara seperti yang dilakukan arab saudi dengan meminta menambah jumlah uang beredar dengan secara implisit. Pasalnya seperti yang tengah disampaikan dalam sebelumnya keseluruhan akan penguasaaan perekonomian juga akan menimbulkan permintaan akan barang lain yang juga dapat menimbukan penawwaran akan uang juga meningkat. Belum lagi jika ini di ikuti dengan arus biaya yang terjdi dalam keberlangsungan perekonomian juga tentunya menciptakan ruang dimana pihak ketiga menjadi ladang berkembangnya akan penawaran uang.
Penawaran uang kini dapat menjadi sebuah gambaran kekuatan maupun kelemahan suatu perekonomian suatu wilayah. Dalam kasus penawaran uang untuk pengalihan kekayaann mutlak ke arah kekayaan yang minoritas dapat di tafsirkan ke dalam penawaran yang positif. Yang dimaksudkan disini adalah penawaran guna membuka sebuah peluang kepemilikan dengan harapan sebuah kemandirian. Pengeluaran tersebut atau penawaran uang menjadi kunci utama kesejahteraan akan pemenuhan kebutuhan yang merata bagi masyarakat sekitarnya.
Dalam pengeluarannya atau penawarannnya yang dikatakan negatif adalah dimana dalam proses berjalannnya mengakibatkan sebuat ketidak efektifan alokasi dana tersebut. Dalam masa yang tengah dilakukan dalam perekonomian ini sering terjadi jika penawaran akan uang hanya terjadi akibat berkembangnya pihak ketiga sebagai gambaran biaya dalam memegang uang. Biayan akan memegang uang tidak tersebut menciptakan gap yang jelas dari permintaan akan penawaran uang berlebih dengan output yang semu. Disni dapat diartikan bahwa suntingan dana tidak lagi di alokasikan dalam ranah yag produktif.
Perekonomian saat yang di gambarkan oleh penawaran uang berlebih oleh masyarakat kini tidak lagi dapat dikaji menjadi suatu gambaran pertumbuhan perekonimian domistik begitu saja. Dalam lapang mungkin ini akan dapat di kelompokkan dala kondisi yang positif dan negatif dalam segi kemanfaatan aplikatifnya. Namun, dalam jangka panjang ini akan mengguncang kestabilan perekonomian yang terjadi di suatu wilayah tersebut. Penawaran akan uang yang berjalan pada bidang produktif dan semu yang diakibatkan oleh pihak ketiga disini sedikit demi sedikit menggeser keseimbangan perekonomian yang ada dalam wilayah tersebut.
Perlu menjadi sebuah pembelajaran juga bahwa ketika seseorang memegang uang disitu akan ada biaya yang akan masuk dan memengaruhi penawaran uang tanpa di sadari. Biaya akan memegang uang menjadi tanggungan yang harus di keluarkan dengan aspek keamanan serta jaminan akan kepemilikan uangnya. Dari sinilah awal mulanya muncul peran pihak ketiga dimana penghantar akan dua kebutuhan yang berbeda. Suatu kondisi dimana salah seorang membutuhkan akan jaminan dan keamanan dan disisi lain membutuhkan sebuah dorongan modal untuk produktif.
Sampai saat ini dorongan akan penawaran uang menjadi berbaga macam bentuk seperti berbagai ranah yang di gunakan sebagai sarana penghantar. Sebagai contoh yang dilakukan disaat diberlakukan kebijakan dengan menurunkan tingkta bunga oleh otoritas moneter, sebenarnya ini membuka peluang akan peningkatan penawaran uang denga pasif. Jalan di buka dengan sengaja dengan harapan kondisi hasil yang positif. Oleh karenanya dalam menjaga sebuah kestabilan sangatlah sulit karena sering di jumpai kontradiksi antar pelaku ekonomi dalam menjalankan perannya. Penyelarasan atau perimbangan dari salah satu pemegang otoritas kebijakan harus dilakukan. Kordinasi dan komunikasi menjadi salah satu kunci utama menjaga kondisi yang stabil.

0 komentar:

Posting Komentar