Blogroll

Jumat, 17 Juni 2016

INFLASI TENTUKAN FLUKTUASI SUKU BUNGA



INFLASI TENTUKAN FLUKTUASI SUKU BUNGA
Dalam perekonomian, setiap Negara tidak terlepas dari adanya inflas. inflasi merupakan kenaikan secara terus menerus dan bersama dari harga barang maupun jasa yang secara umum mengalami kenaikan pada periode tertentu. Inflasi dapat terjadi dengan dua penyebab, yaitu karena permintaan yang naik, biaya produksi, dan dapat juga disebabkan oleh jumlah uang yang beredar dimasyarakat.
Inflasi yang terjadi karena adanya kenaikan permintaan ini biasanya dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah permintaan akan beberapa jenis barang dan jasa. Hal ini terjadi karena peningkatan permintaan ini tidak dibarengi dengan meningkatnya jumlah penawaran juga. Sehingga dengan banyaknya permintaan namun tidak ada pergerakan dari penawaran, akan menyebabkan harga barang dan jasa menjadi naik. Sehingga inflasi dapat terjadi. Penyebab inflasi lainnya adalah biaya produksi yang meningkat ini terjadi karena kenaikan biaya produksi. Kenaikan biaya produksi ini terjadi akibat harga-harga bahan baku meningkat. Penyebab inflasi yang terakhir yaitu jumlah uang yang beredar meningkat di masyarakat. Menurut teori klasik, terdapat hubungan antara jumlah uang yang beredar dengan harga-harga.
Inflasi sangat erat kaitannya dengan kenaikan maupun penurunan tingkat suku bunga. Suku bunga merupakan persentase harga dari suatu pinjaman pada periode tertentu. Fungsi dari suku bunga yaitu sebagai penarik para investor agar menanamkan modalnya kepada Negara tertentu. Suku bunga juga berfungsi sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar. Hubungan inflasi dan tingkat suku bunga berbanding 1:1, dimana apabila inflasi naik sebesar satu persen maka nilai nominal dari suku bunga akan naik sebesar satu persen. Hubungan ini berarti menjadi hubungan positif antara inflasi dan tingkat suku bunga.
Inflasi di indonesia mengalami masa fluktuatif atau masa naik dan turun. Pada akhir tahun 2015 saja tercatat 3,35 persen dan pada januari ini inflasi tercatat di angka 0,51 persen. Adanya inflasi yang mengarah ke tingkat rendah ini membuat suku bunga simpanan berada pada posisi yang menurun juga seharusnya. Namun, pada saat ini bunga deposito belum bergerak turun. Hal ini diakibatkan karena sering terjadi pengetatan likuiditas. Oleh sebab itu, bank memutuskan untuk tetap menawarkan bunga deposito yang tinggi untuk menarik dana dari pemiliki modal atau sering dikenal dengan nasabah.
Berdasarkan hubungan inflasi dan suku bunga yang berslope positif,maka pemerintah dan bank indonesia harus menemukan kebijakan agar inlasi tetap pada koridor yang aman. Apabila inflasi semakin meningkat dengan dibarengi tingkat suku bunga yang meningkat maka hal ini akan berimbas pada investor yang akan menanamkan modalnya di indonesia. Semakin tinggi inflasi maka akan membuat investor tidak percaya akan keamanan di Negara tersebut. Begitu pula apabila dibarengi dengan meningkatnya suku bunga atau suku bunga deposito yang tinggi. Apabila tingkat suku bunga deposito tinggi maka investor masih berpikiran dua kali untuk menanamkan modalnya, karena bunga pinjaman yang diberikan terlalu tinggi.

1 komentar:

  1. Astagfirullah, komentarnya mengandung banyak kesyirikan. Semoga Allah ta'ala membukakan pintu hidayah. Aamiin.

    Artikelnya sangat membantu, terima kasih.

    BalasHapus