Blogroll

Jumat, 17 Juni 2016

Penurunan suku bunga menjadi sebuah peluang

        Setiap negara pasti bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Ketika suatu negara mengalami pertumbahan ekonomi berarti mengindikasikan bahwa perekonomian meningkat, produksi barang dan jasa meningkat, tenaga kerja terserap, dan pemerataan pendapatan. Tetapi pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak selalu mengindikasikan terjadinya pemerataan.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting yang digunakan untuk mengukur pembangunan yang dilakukan pada suatu negara. Indikator pertumbuhan ekonomi digunakan untuk mengukur tingkat output yang ada dalam perekonomian (hera susannti, 1995). Pertumbuhan ekonomi merupakan ceriman seberapa besar perekonomian dalam suatu negara dapat menghasilkan pendapatan yang lebih untuk masyarakatnya. Dalam kegiatan ekonomi pertumbuhan ekonomi neunjukkan peningkatan akan barang dan jasa pada suatu negara.
Dalam suatu perekonomian dikatakan mengalami suatu pertumbuhan apabila pertumbuhan ekonomi lebih besar dari tahun sbelumnya atau bisa dikatakan jumlah balas jasa terhadap faktor produksi mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya. Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi digunakan beberapa indikator seperti pendapatan nasional riil. Pendapatan nasional riil menunjukkan besarnya keseluruhan output barang dan jasa dalam suatu negara. Kedua pendapatan riil perkapita. Pendapatan perkapita menunjukkan besarnya pendapatan suatu masyarakat. Perekonomian suatu negara bisa dikatakan tumbuh apabila pendapatan masyarakatnya juga mengalami peningkatan dari waktu sebelumnya. Ketiga adalah terjadinya kesejahteraan penduduk. Peningkatan dalam kesejahteraan penduduk dari waktu ke waktu dalam jangka waktu yang panjang juga merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Keempat adalah tentang penganguran dan tenaga kerja.
Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan jumlah giro wajib minimum (GWM) primer dari posisi 6.5 persen, hal tersebut disusul dengan penurunan suku bunga acuan (BI rate). Dengan penurunan suku bunga acuan atau BI rate maka suku bunga pada bank-bank umum otomatis juga mengalami penerunan sesuai dengan BI rate. Penurunan BI rate memungkinkan untuk menjadi pendorong kredit. Karena dengan turunnya BI rate maka kredit akan mengalami peningkatan. Dengan meningkatnya kredit pada sektor riil, hal ini merupakan peluang untuk mengurangi pengangguran dan menyerap tenaga kerja.
Penyerapan tenaga tenaga pada sektor riil membuta pendapatan masyarakat meningkat. Dengan peningkatan pendapatan masyarakat akan juga menyebabkan konsumsi masyarakat mengalami peningkatan. Ketika konsumsi dalam masyarakat meningkat maka gross national product (produk nasional bruto) juga akan mengalami peningkatan. Peningkatan national product (produk nasional bruto) merupakan indikasi dari peningkatan pertumbuhan ekonomi.


0 komentar:

Posting Komentar