Blogroll

Kamis, 09 Juni 2016

Investasi Portofolio Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Nur Bidayah, Fakultas Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Konsentrasi Moneter Angkatan 2013
Investasi Portofolio
Investasi portofolio merupakan jenis investasi yang bisa berupa arus modal nasional maupun arus modal internasional dalam bentuk aset keuangan seperti obligasi maupun saham. Ketika memutuskan untuk berinvestasi hal – hal yang prlu diketahui sebelumnya adalah modal,return dan risiko. Berinvestasi dalam aset keuangan bisa dengan portofolio, portofolio ini menentukan return atau imbal hasil yang di peroleh oleh investor. Portofolio bisa di sebut juga kumpulan aset – aset keuangan seperti saham, obligasi maupun emas. Yang paling umum adalah portofolio saham dimana dalam portofolio saham kumpulan aset – aset keuangan beupa saham dari perorangan maupun saham dari perusahaan – perusahaan tertentu yang di perjual belikan di pasar saham.
Dalam hal memutuskan untuk berinvestasi yang pertama harus di miliki tentu modal, modal yang dimiliki menentukan fee yang akan di peroleh. Investor harus cerdik dalam mengelola keuangannya dan cerdik dalam hal menginvestasikan uangnya kemana ke saham kah atau ke oligasi kah? Dan modal, tujuan investor untuk berinvestasi juga menentukan kemana uang itu di investasikan misalnya untuk jaminan dana pensiun maka investasi yang tepat adalah di investasikan ke tabungan saham. Tabungan saham disini bisa juga diartikan seperti reksadana. Risiko juga perlu juga di perhatikan, apalagi ketika berinvestasi di saham, pasar saham yang bergejolak juga akan mempengaruhi besaran risiko yang ditanggung oleh investor.
Untuk memulai portofolio investasi, ada beberapa hal yang harus di perhatikan oleh pemula  ketika kita akan menginvestasikan dana kita : (1) Perlu menyusun rencana keuangan untuk masa depan misal untuk pendidikan masa depan anak, pensiun, maupun untuk membeli kebutuhan di masa mendatang seperti membeli mobil, motor, maupun rumah. Sehingga kita bisa menargetkan berapa return dan risiko yang seberapa untuk mencapai target rencana keuangan yang telah di tentukan. (2) Mengetahui risiko terbesar ke depan yang akan di tanggung, sehingga bisa menyesuaikan dana yang dimiliki untuk di investasikan kemana missal di investasi yang agresif seperti pada reksadana, emas maupun saham. (3) Mengalokasikan dana cadangan investasi, apalagi saat perekonomian seperti saat ini, gejolak nilai tukar dan suku bunga yang fluktuatif. Sehngga banyak investor yang menarik dananya karena ketidakpastian sistem keuangan yang terjadi yang mana akan menyebabkan risiko yang tinggi pada investor sehingga para investor banyak yang menarik dananya. (4) Perencanaan keuangan investasi sejak dini, artinya kita harus merencanakan investasi dan mulai untuk berinvestasi minimal 22 tahun  saat sudah memiliki pendapatan sendiri. Setiap bulannya kita bisa menyisihkan 10% hingga 20%  penghasilan yang di terima untuk investasi. Untuk merencanakan masa depan yang lebih baik investasi memang perlu dilakukan sejak sekarang, maka masa tua akan lebih terjamin sebab investasi ini akan membuat uang yang kita miliki lebih banyak dari sebelum berinvestasi.lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan uang yang kita pegang dan tidak digunakan. Ketika uang yang banyak itu kita pegang semua, maka lama – kelamaan nilai uang itu kan turun dan akan merugi tentunya. Namun jika uangnya di investasikan maka akan menguntungkan. Misalnya saja jika kita berinvestasi pada umur 22 tahun dan akan digunakan untuk dana pensiun dan bunga yang ditetapkan adalah sebesar 5% misalnya maka uang yang kita miliki akan bertambah 5% setiap tahunnya. Beda lagi jika kita memegang uang kita artinya uang tersebut tidak digunakan untuk apapun melainkan hanya di simpan saja, maka uang itu tidak akan berubah dan nilai mata uangnya juga akan menurun.
Risiko merupakan komitmen yaitu komitmen anda sebagai investor untuk meminimalisir risiko yang terjadi. Yang perlu di garis bawahi asalah meminimalisir bukan menghindari risiko artinya bukan hanya bermain aman tapi membatasi risiko pada investasi yanganda lakukan. Karakter para investor ada 3 yaitu : (1) Investor konservatif ; Tipe investor ini cenderung mencari aman, takut dengan risiko yang tinggi. Rata – rata investor tipe ini cenderung berinvestasi di pasar saham dan biasanya tujuan dari investor tipe ini adalah untuk dana pensiun agar hidup sejahtera dimasa yang akan datang. (2) Investor Moderat ; Tipe investor ini cenderung memilih risiko yang besar namun dengan pengembalian atau imbal hasil atau return yang besar pula. Tipe ini cenderung berani dalam mengambil risiko yang tinggi. (3) Investor Agresif ; Investor tipe ini cenderung berada pada investasi saham dan biasa berspekulasi dengan jual beli di pasar saham.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi investasi, berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi investasi : (a) Suku Bunga ; Modal investasi biasanya di peroleh dari bank, sehingga suku bunga bank akan mempengaruhi investasi. Ketika suku bunga bank turun, maka para investor akan cenderung untuk meminjam dana ke bank. Sehingga investor akan menginvestasikan dananya lebih banyak, namun jika suku bunga bank yang ditetapkan tinggi maka para investor akan merugi. Karena timbale balik yang dihasilkan dari investasi tidak mencukupi untuk membayar bunga pada dana yang di pinjamkan ke bank. Sehingga kenaikan dan penurunan suku bunga akan mempengaruhi minat para investor untuk berinvestasi. (b) PDRB daerah dan pendapatan perkapita di suatu daerah maupun negara ; Pertumbuhan negara yang tinggi tentu di tentukan oleh PDRB dan pendapatan perkapitanya yang tinggi. Jika pendapatan perkapita yang dimiliki rendah, investor cenderung tidak percaya untuk menanmkan modalnya. Mengapa? Ketika pendapatan perkapita rendah tentu akan berdampak pada daya beli masyarakatnya yang juga rendah. Sehingga minat investor untuk berinvestasi di daerah tersebut juga rendah. Ketika daya beli daerah tersebut tinggi maka di cerminkan juga oleh pendapatan perkapitanya yang tinggi sehingga meningkatkan minat para investor untuk menanamkan modalnya di daerah maupun negara tersebut. (c) Infrastruktur ; Infrastruktur berupa jalan, bandara, terminal maupun pelabuhan akan mempengaruhi distribusi komoditas untuk bisa dijangkau oleh masyarakat luas dengan mudah. Hal ini mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi. Karena jika sarana dan prasarana infrastruktur di negara maupun daerah tersebut baik tentu akan mempengaruhi pada distribusi barang yang mudah sehingga timbal balik yang diterima investor akan baik juga. (d) Kualitas SDM ; Sumber daya di suatu daerah tentu akan mempengaruhi minat para investor menanamkan modalnya. Dimana pada era modern seperti saat ini banyak sekali industri yang teknologinya kian hari kian bagus sehingga perlu keterampilan khusus untuk bisa menjalankan teknologi yang telah tersedia di dalam industry tersebut. (e) Peraturan ketenagakerjaan ; peraturan ketnagakerjaan disini menyangkut upah yang diberikan terhadap tenaga kerja yang dipakai dalam suatu industri atau perusahaan tersebut. (f) Perizinan ; Proses perizinan yang sulit justru akan membuat waktu banyak terbuang dan maraknya kasus suap pada oknum – oknum tertentu yang bisa memperpendek perizinan asalkan ada uang suap yang di berikan.
Negara berkembang seperti Indonesia biasanya mengalami hambatan dalam membangun perekonomiannya salah satunya yaitu kekurangan dalam hal modal. Kendala modal ini di sebabkan oleh rendahnya tingkat tabungan maupun investasi di sektor produksi. Karena kendala kekurangan modal ini pertumbuhan ekonomi terhambat. Banyak sekali perbaikan infratruktur yang harus di lakukan di Indonesia, namun kekurangan modal ini menjadi salah satu penghambat dalam pembangunan. Rendahnya investasi di Indonesia menyebabkan pengangguran meningkat. Sebab tingkat produktivitas rendah sehingga permintaan akan produksi yang rendah akan menimbulkan banyaknya pengangguran yang terjadi. Jika Indonesia mengoptimalkan diri untuk lebih giat menarik minat investor untuk berinvestasi maka akan memberi dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Dimana ketika investasi yang ditanamkan di Indonesia meningkat akan memberi peluang kesempatan kerja bagi masyarakat. Sehingga pengangguran terserap dan secara tidak langsung akan berdampak pada menurunnya tingkat pengangguran yang terjadi. Selain itu penerimaan pemerintah melalui sektor pajak juga akan bertambah.
Indonesia merupakan negara berkembang yang tentu akan terus meningkatkan pembangunannya untuk memperbaiki perekonomiannya. Investasi merupakan peran penting dalam pertumbuhan maupun pembangunan ekonomi suatu negara. Penanaman modal yang banyak atau dalam arti peningkatan investasi dalam suatu negara berdampak pada modal negara tersebut yang akan bertambah dan bisa di gunakan untuk memperbaiki infrastruktur misalnya. Sehingga peranan investasi merupakan hal yang penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dalam suatu negara. Ketika investasi dalam suatu negara tersebut meningkat ini menandakan bahwa pertumbuhan industri – industri di dalam negara itu meningkat. Dan akan berdampak pada pembangunan ekonomi yang juga kan meningkat. Ini di sebabkan karena penanaman modal bertambah tentu pembangunan suatu negara tersebut akan berjalan dengan baik. Industri – industri yang semakin banyak tentu akan maningkatkan kesempatan kerja. Sehingga banyak pengangguran yang terserap, ini artinya beban pembangunan yang ditanggung negara akan semakin berkurang. Pendapatan masyarakatnya pun akan meningkat serta pendapatan pemerintah juga akan meningkat. Efek dari ini adalah pemerintah bisa menambah belanja negara untuk memperbaiki perekonomian.
Indonesia menerbitkan surat berharga berupa obligasi maupun saham dan ini digunakan oleh pemerintah untuk menambah pendapatan negara maupun untuk menutupi APBN yang mengalami defisit.  Peran obligasi disini bertujuan untuk meningkatkan pembangunan yang mana membutuhkan modal yang banyak. Sehingga dengan adanya obligasi ini memberikan penambahan modal bagi negara Indonesia untuk menggiatkan pembangunan. Selain itu, pendapatan pemerintah juga bisa melalui sektor pajak, ketika banyak investor yang menanamkan modalnya di Indonesia makan pertumbuhan industri juga akan meningkat dan ketika industry meningkat maka pendapatan pemerintah di sektor pajak juga akan meningkat. Banyak manfaat yang di dapat dengan adanya portofolio investment di suatu negara, peranan investasi dalam suatu negara tersebut ada beberapa hal yaitu : (1) Modal yang di dapat dari investasi portofolio dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Karena pertumbuhan ekonomi di dalam suatu negara berkembang seperti Indonesia banyak yang terhambat karena adanya keterbatasan modal. Dengan adanya penambahan modal dari investasi asing maka pertumbuhan ekonomi bisa di percepat sebab modal yang ada mendukung untuk menambah belanja pemerintah dalam rangka perbaikan perekonomian. (2) Selain itu, modal asing juga bisa digunakan untuk perbaikan infrastruktur Indonesia yaitu dengan modal yang mencukupi pemerintah juga bisa menggunakannya untuk memperbaiki infrastruktur jalan menuju kawasan – kawasan kepulauan. Hal ini bisa mengatasi kesenjangan harga yang terjadi di suatu daerah kepulauan seperti papua misalnya. Kesenjangan harga di papua sangat besar, dikarenakan infrastruktur jalan menuju ke papua sangat sulit. Mahalnya biaya transportasi juga akan mempengaruhi inflasi daerah, menyebabkan harga jual di daerah tersebut juga akan mahal. (3) Modal yang didapat dari adanya investasi asing ini juga bisa digunakan untuk mengurangi pengangguran yang terjadi di Indonesia. Seperti halnya bertambahnya investasi sama dengan bertambahnya industri. Bertambahnya industri akan membuka kesempatan kerja baru maka pengangguran terserap dan akan mengurangi tingkat pengangguran yang tinggi di Indonesia. (4) meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ketika masyarakat yang dulunya menganggur dan sekarang mendapatkan pekerjaan yang di sebabkan oleh meningkatnya industri maka kesejahteraan masyarakat pun akan semakin membaik. Hal ini di karenakan masyarakat mempu memenuhi kebutuhannya, sebab mereka mempunyai pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya. (5) Pendapatan pemerintah juga akan meningkat karena penerimaan melaui pajak juga meningkat, hal ini karena penanam modal asing di Indonesia yang tentunya juga dikenakan pajak untuk menambah cadangan devisa di indonesia sendiri.
Selain manfaat tentu ada dampak negatif dari banyaknya investasi yang ada di Indonesia terutama investasi asing. Dampaknya yaitu seperti dalam beberapa hal sebagai berikut :
a.       Eksploitasi yang berlebihan oleh investor asing sebab biasanya investor asing akan mencari keuntungan sebesar – besarnya tanpa mengingat dampak buruk dari adanya eksploitasi yang berlebihan. Selain itu, biasanya investor asing akan cenderung menindas tenaga kerjanya dengan upah yang rendah sebab kembali pada motif utamanya yang mencari keuntungan sebesar – besarnya.
b.      Kebijakan – kebijakan maupun  peraturan perusahaan asing biasanya cenderung bertolak belakang dengan kebijakan dan peraturan dalam negeri sehingga nantinya akan terjadi bentrok antara kedua kubu yang berlawanan.
c.       Timbal balik hasil tidak sebanding dengan kerusakan alam yang di timbulkan. Contohnya Freeport yang mana kita hanya mendapatkan sedikit sekali hasil dari adanya pertambangan tersebut.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Menurut Sadono Sukirno (2000) kegiatan investasi akan bedampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, kemakmuran serta kesempatan kerja. Peran investasi ini bersumber dari 3 fungsi dari adanya investasi yaitu : (a) Investasi terdapat dalam cakupan pengeluaran agregat sehingga dengan adanya pengeluaran agregat tentu kegiatan investasi yang meningkat akan berdampak pada permintaan agregat yang meningkat, kesempatan kerja yang semakin terbuka sehingga banyak tenaga kerja yang terserap dan akan meningkatkan pendapatan nasional masyarakat. (b) Kapasitas produksi akan bertambah dengana adanya investasi, sebab modal tentu akan bertambah maka dapat meningkatkan output sebuah produksi.
Ketika diulas lagi mengenai materi di ekonomi makro, investasi merupakan suatu komposisi dari produk domestic bruto (PDB). Dalam hal ini pengaruh investasi terhadap suatu pertumubuhan ekonomi di suatu negara di ukur dari pendapatan nasional di suatu negara. Dalam persamaan :
Y = C + I + G + (X-M), Y disini sebagai GDP. Sehingga GDP atau PDB ini berhubungan posiitif dengan investasi. Jika investasi meningkat maka GDP pun akan meningkat. Sebabnya produk domestic bruto akan meningkat jika modal untuk produksi komoditas bertambah. Maka output yang dihasilkan pun juga akan bertambah. Dan juga sebaiknya jika GDP menurun maka investasi juga akan mengalami penurunan. Selain itu, investasi juga di pengaruhi oleh return dimana tingkat pengembalian modal investor harus lebih besar dari tingkat bunga yang ditetapkan. Ini berkorelasi positif dengan tingkat suku bunga yang dimana ketika tingkat suku bunga terlalu tinggi maka investasi tidak menguntungkan. Karena tidak menguntungkan maka akan mengurangi minat investor, sehingga para investor akn beralih ke deposito agar mendapatkan keuntungan dari modal yang dimiliki.
Mengapa Indonesia membutuhkan banyak investor saat ini, beriku kemungkinan beberapa sebab mengapa investasi sangat di perlukan oleh Indonesia :
a.       Penyerapan tenaga kerja ; Banyaknya pengangguran tentu akan berdampak pada perilaku menyimpang sesorang. Ketika pengangguran semakin banyak, dan jumlah penduduk yang terus meningkat maka adanya kepala keluarga dalam suatu keluarga tersebut akan dibebani oleh banyaknya anggota keluarga yang lain yang tidak bekerja seperti istri, kedua anak, dan mentuanya. Pendapatan yang dihasilkan tidak mampu mencukupi kebutuhan yang ada. Ketika seseorang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarganya dan berfikiran negatif, bingung harus seperti apa. Dari situ timbul perilaku menyimpang yang mana kan berbuat kejahatan atau kriminalitas untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar dengan mencuri, merampok, dan kejahatan – kejahatan yang lain. Selain itu pengangguran juga kan meningkatkan kemiskinan yang terjadi. Sehingga dengan adanya tingkat investasi yang tinggi diharapkan mampu menyerap pengangguran yang ada
b.      Meningkatkan pembangunan di beberapa daerah; Peran investasi disini adalah sebagai sumber dana untuk menbangun infrastruktur yang belum memadai. Seperti halnya pemerataan distribusi barang serta kesenjangan harga yang terjadi di sebabkan oleh infrastruktur yang tidak memadai. Biaya transportasi yang mahal tentu akan memicu timbulnya inflasi daerah yang tinggi.
c.       Meningkatkan kemampuan teknologi ; Sebab seperti yang kita tahu bahwa Indonesia sangat – sangat terlinggal akan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sehingga adanya investor asing juga di butuhkan dalam rangka alih teknologi.
d.      Untuk mengurangi devisa impor dan untuk menghemat anggaran dimana dalam kedaan ini investasi memegang peranan sebagai penambah anggaran subtitusi barang impor yang dilakukan di Indonesia. Sehingga adanya impor tidak membebani anggaran APBN yang saat ini saja sudah membengkak. Belum lagi jika keadaan ini terus berlanjut segala sesuatunya impor maka tentu akan semakin memperburuk perekonomian serta memperburuk anggaran yang ada.


1 komentar:

  1. Halo selamat Siang,

    Perkenalkan nama saya Lauren, manajer afiliasi untuk InstaForex Group.

    Disini saya ingin menawarkan Anda untuk bergabung dalam program afiliasi yang memberikan Anda keuntungan komisi mulai dari 1.5 - 5.3 pip untuk Forex dan mencapai 20 - 26 pip untuk Gold.

    Selain keuntungan tersebut kami juga dapat menawarkan fasilitas lainnya untuk memfasilitasi deposit dan penarikan dana untuk klien-klien Anda.

    Saya menunggu kabar baik dari Anda segera.
    Silakan menghubungi saya melalui detil yang terdapat di bawah.
    Kami akan senang untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan Anda.


    Terima kasih.

    Hormat saya
    Laurent

    ID Skype: Lauren InstaFX
    Facebook: Lorenifx IFX
    Phone/WA: +628119105674
    www.instaforex.com

    BalasHapus