Nur Bidayah, Fakultas
Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Konsentrasi Moneter Angkatan 2013
Investasi
Portofolio
Investasi portofolio
merupakan jenis investasi yang bisa berupa arus modal nasional maupun arus
modal internasional dalam bentuk aset keuangan seperti obligasi maupun saham. Ketika
memutuskan untuk berinvestasi hal – hal yang prlu diketahui sebelumnya adalah
modal,return dan risiko. Berinvestasi dalam aset keuangan bisa dengan
portofolio, portofolio ini menentukan return atau imbal hasil yang di peroleh
oleh investor. Portofolio bisa di sebut juga kumpulan aset – aset keuangan
seperti saham, obligasi maupun emas. Yang paling umum adalah portofolio saham
dimana dalam portofolio saham kumpulan aset – aset keuangan beupa saham dari
perorangan maupun saham dari perusahaan – perusahaan tertentu yang di perjual
belikan di pasar saham.
Dalam hal memutuskan
untuk berinvestasi yang pertama harus di miliki tentu modal, modal yang
dimiliki menentukan fee yang akan di peroleh. Investor harus cerdik dalam
mengelola keuangannya dan cerdik dalam hal menginvestasikan uangnya kemana ke
saham kah atau ke oligasi kah? Dan modal, tujuan investor untuk berinvestasi
juga menentukan kemana uang itu di investasikan misalnya untuk jaminan dana
pensiun maka investasi yang tepat adalah di investasikan ke tabungan saham.
Tabungan saham disini bisa juga diartikan seperti reksadana. Risiko juga perlu
juga di perhatikan, apalagi ketika berinvestasi di saham, pasar saham yang
bergejolak juga akan mempengaruhi besaran risiko yang ditanggung oleh investor.
Untuk memulai
portofolio investasi, ada beberapa hal yang harus di perhatikan oleh pemula ketika kita akan menginvestasikan dana kita :
(1) Perlu menyusun rencana keuangan untuk masa depan misal untuk pendidikan
masa depan anak, pensiun, maupun untuk membeli kebutuhan di masa mendatang
seperti membeli mobil, motor, maupun rumah. Sehingga kita bisa menargetkan
berapa return dan risiko yang seberapa untuk mencapai target rencana keuangan
yang telah di tentukan. (2) Mengetahui risiko terbesar ke depan yang akan di
tanggung, sehingga bisa menyesuaikan dana yang dimiliki untuk di investasikan
kemana missal di investasi yang agresif seperti pada reksadana, emas maupun
saham. (3) Mengalokasikan dana cadangan investasi, apalagi saat perekonomian
seperti saat ini, gejolak nilai tukar dan suku bunga yang fluktuatif. Sehngga
banyak investor yang menarik dananya karena ketidakpastian sistem keuangan yang
terjadi yang mana akan menyebabkan risiko yang tinggi pada investor sehingga
para investor banyak yang menarik dananya. (4) Perencanaan keuangan investasi
sejak dini, artinya kita harus merencanakan investasi dan mulai untuk
berinvestasi minimal 22 tahun saat sudah
memiliki pendapatan sendiri. Setiap bulannya kita bisa menyisihkan 10% hingga
20% penghasilan yang di terima untuk investasi.
Untuk merencanakan masa depan yang lebih baik investasi memang perlu dilakukan
sejak sekarang, maka masa tua akan lebih terjamin sebab investasi ini akan
membuat uang yang kita miliki lebih banyak dari sebelum berinvestasi.lebih
menguntungkan jika dibandingkan dengan uang yang kita pegang dan tidak
digunakan. Ketika uang yang banyak itu kita pegang semua, maka lama – kelamaan
nilai uang itu kan turun dan akan merugi tentunya. Namun jika uangnya di
investasikan maka akan menguntungkan. Misalnya saja jika kita berinvestasi pada
umur 22 tahun dan akan digunakan untuk dana pensiun dan bunga yang
ditetapkan adalah sebesar 5% misalnya maka uang yang kita miliki akan bertambah
5% setiap tahunnya. Beda lagi jika kita memegang uang kita artinya uang
tersebut tidak digunakan untuk apapun melainkan hanya di simpan saja, maka uang
itu tidak akan berubah dan nilai mata uangnya juga akan menurun.
Risiko merupakan
komitmen yaitu komitmen anda sebagai investor untuk meminimalisir risiko yang
terjadi. Yang perlu di garis bawahi asalah meminimalisir bukan menghindari
risiko artinya bukan hanya bermain aman tapi membatasi risiko pada investasi
yanganda lakukan. Karakter para investor ada 3 yaitu : (1) Investor konservatif
; Tipe investor ini cenderung mencari aman, takut dengan risiko yang tinggi.
Rata – rata investor tipe ini cenderung berinvestasi di pasar saham dan
biasanya tujuan dari investor tipe ini adalah untuk dana pensiun agar hidup
sejahtera dimasa yang akan datang. (2) Investor Moderat ; Tipe investor ini
cenderung memilih risiko yang besar namun dengan pengembalian atau imbal hasil atau
return yang besar pula. Tipe ini cenderung berani dalam mengambil risiko yang
tinggi. (3) Investor Agresif ; Investor tipe ini cenderung berada pada
investasi saham dan biasa berspekulasi dengan jual beli di pasar saham.
Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi investasi, berikut ini adalah beberapa faktor yang
mempengaruhi investasi : (a) Suku Bunga ; Modal investasi biasanya di peroleh
dari bank, sehingga suku bunga bank akan mempengaruhi investasi. Ketika suku
bunga bank turun, maka para investor akan cenderung untuk meminjam dana ke
bank. Sehingga investor akan menginvestasikan dananya lebih banyak, namun jika
suku bunga bank yang ditetapkan tinggi maka para investor akan merugi. Karena
timbale balik yang dihasilkan dari investasi tidak mencukupi untuk membayar
bunga pada dana yang di pinjamkan ke bank. Sehingga kenaikan dan penurunan suku
bunga akan mempengaruhi minat para investor untuk berinvestasi. (b) PDRB daerah
dan pendapatan perkapita di suatu daerah maupun negara ; Pertumbuhan negara
yang tinggi tentu di tentukan oleh PDRB dan pendapatan perkapitanya yang
tinggi. Jika pendapatan perkapita yang dimiliki rendah, investor cenderung
tidak percaya untuk menanmkan modalnya. Mengapa? Ketika pendapatan perkapita
rendah tentu akan berdampak pada daya beli masyarakatnya yang juga rendah.
Sehingga minat investor untuk berinvestasi di daerah tersebut juga rendah.
Ketika daya beli daerah tersebut tinggi maka di cerminkan juga oleh pendapatan
perkapitanya yang tinggi sehingga meningkatkan minat para investor untuk
menanamkan modalnya di daerah maupun negara tersebut. (c) Infrastruktur ;
Infrastruktur berupa jalan, bandara, terminal maupun pelabuhan akan
mempengaruhi distribusi komoditas untuk bisa dijangkau oleh masyarakat luas
dengan mudah. Hal ini mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi. Karena
jika sarana dan prasarana infrastruktur di negara maupun daerah tersebut baik
tentu akan mempengaruhi pada distribusi barang yang mudah sehingga timbal balik
yang diterima investor akan baik juga. (d) Kualitas SDM ; Sumber daya di suatu
daerah tentu akan mempengaruhi minat para investor menanamkan modalnya. Dimana
pada era modern seperti saat ini banyak sekali industri yang teknologinya kian
hari kian bagus sehingga perlu keterampilan khusus untuk bisa menjalankan
teknologi yang telah tersedia di dalam industry tersebut. (e) Peraturan
ketenagakerjaan ; peraturan ketnagakerjaan disini menyangkut upah yang
diberikan terhadap tenaga kerja yang dipakai dalam suatu industri atau
perusahaan tersebut. (f) Perizinan ; Proses perizinan yang sulit justru akan
membuat waktu banyak terbuang dan maraknya kasus suap pada oknum – oknum
tertentu yang bisa memperpendek perizinan asalkan ada uang suap yang di
berikan.
Negara berkembang
seperti Indonesia biasanya mengalami hambatan dalam membangun perekonomiannya
salah satunya yaitu kekurangan dalam hal modal. Kendala modal ini di sebabkan
oleh rendahnya tingkat tabungan maupun investasi di sektor produksi. Karena
kendala kekurangan modal ini pertumbuhan ekonomi terhambat. Banyak sekali
perbaikan infratruktur yang harus di lakukan di Indonesia, namun kekurangan
modal ini menjadi salah satu penghambat dalam pembangunan. Rendahnya investasi
di Indonesia menyebabkan pengangguran meningkat. Sebab tingkat produktivitas
rendah sehingga permintaan akan produksi yang rendah akan menimbulkan banyaknya
pengangguran yang terjadi. Jika Indonesia mengoptimalkan diri untuk lebih giat
menarik minat investor untuk berinvestasi maka akan memberi dampak positif
terhadap perekonomian Indonesia. Dimana ketika investasi yang ditanamkan di
Indonesia meningkat akan memberi peluang kesempatan kerja bagi masyarakat.
Sehingga pengangguran terserap dan secara tidak langsung akan berdampak pada
menurunnya tingkat pengangguran yang terjadi. Selain itu penerimaan pemerintah
melalui sektor pajak juga akan bertambah.
Indonesia merupakan
negara berkembang yang tentu akan terus meningkatkan pembangunannya untuk
memperbaiki perekonomiannya. Investasi merupakan peran penting dalam
pertumbuhan maupun pembangunan ekonomi suatu negara. Penanaman modal yang
banyak atau dalam arti peningkatan investasi dalam suatu negara berdampak pada
modal negara tersebut yang akan bertambah dan bisa di gunakan untuk memperbaiki
infrastruktur misalnya. Sehingga peranan investasi merupakan hal yang penting
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dalam suatu negara. Ketika investasi
dalam suatu negara tersebut meningkat ini menandakan bahwa pertumbuhan industri
– industri di dalam negara itu meningkat. Dan akan berdampak pada pembangunan
ekonomi yang juga kan meningkat. Ini di sebabkan karena penanaman modal
bertambah tentu pembangunan suatu negara tersebut akan berjalan dengan baik.
Industri – industri yang semakin banyak tentu akan maningkatkan kesempatan
kerja. Sehingga banyak pengangguran yang terserap, ini artinya beban
pembangunan yang ditanggung negara akan semakin berkurang. Pendapatan
masyarakatnya pun akan meningkat serta pendapatan pemerintah juga akan
meningkat. Efek dari ini adalah pemerintah bisa menambah belanja negara untuk
memperbaiki perekonomian.
Indonesia menerbitkan
surat berharga berupa obligasi maupun saham dan ini digunakan oleh pemerintah
untuk menambah pendapatan negara maupun untuk menutupi APBN yang mengalami
defisit. Peran obligasi disini bertujuan
untuk meningkatkan pembangunan yang mana membutuhkan modal yang banyak.
Sehingga dengan adanya obligasi ini memberikan penambahan modal bagi negara
Indonesia untuk menggiatkan pembangunan. Selain itu, pendapatan pemerintah juga
bisa melalui sektor pajak, ketika banyak investor yang menanamkan modalnya di
Indonesia makan pertumbuhan industri juga akan meningkat dan ketika industry
meningkat maka pendapatan pemerintah di sektor pajak juga akan meningkat.
Banyak manfaat yang di dapat dengan adanya portofolio
investment di suatu negara, peranan investasi dalam suatu negara tersebut ada
beberapa hal yaitu : (1) Modal yang di dapat dari investasi portofolio dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi. Karena pertumbuhan ekonomi di dalam suatu
negara berkembang seperti Indonesia banyak yang terhambat karena adanya
keterbatasan modal. Dengan adanya penambahan modal dari investasi asing maka
pertumbuhan ekonomi bisa di percepat sebab modal yang ada mendukung untuk
menambah belanja pemerintah dalam rangka perbaikan perekonomian. (2) Selain
itu, modal asing juga bisa digunakan untuk perbaikan infrastruktur Indonesia
yaitu dengan modal yang mencukupi pemerintah juga bisa menggunakannya untuk
memperbaiki infrastruktur jalan menuju kawasan – kawasan kepulauan. Hal ini
bisa mengatasi kesenjangan harga yang terjadi di suatu daerah kepulauan seperti
papua misalnya. Kesenjangan harga di papua sangat besar, dikarenakan
infrastruktur jalan menuju ke papua sangat sulit. Mahalnya biaya transportasi
juga akan mempengaruhi inflasi daerah, menyebabkan harga jual di daerah
tersebut juga akan mahal. (3) Modal yang didapat dari adanya investasi asing
ini juga bisa digunakan untuk mengurangi pengangguran yang terjadi di
Indonesia. Seperti halnya bertambahnya investasi sama dengan bertambahnya
industri. Bertambahnya industri akan membuka kesempatan kerja baru maka
pengangguran terserap dan akan mengurangi tingkat pengangguran yang tinggi di
Indonesia. (4) meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ketika masyarakat yang
dulunya menganggur dan sekarang mendapatkan pekerjaan yang di sebabkan oleh
meningkatnya industri maka kesejahteraan masyarakat pun akan semakin membaik.
Hal ini di karenakan masyarakat mempu memenuhi kebutuhannya, sebab mereka
mempunyai pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya. (5)
Pendapatan pemerintah juga akan meningkat karena penerimaan melaui pajak juga
meningkat, hal ini karena penanam modal asing di Indonesia yang tentunya juga
dikenakan pajak untuk menambah cadangan devisa di indonesia sendiri.
Selain manfaat tentu
ada dampak negatif dari banyaknya investasi yang ada di Indonesia terutama
investasi asing. Dampaknya yaitu seperti dalam beberapa hal sebagai berikut :
a.
Eksploitasi yang berlebihan oleh
investor asing sebab biasanya investor asing akan mencari keuntungan sebesar –
besarnya tanpa mengingat dampak buruk dari adanya eksploitasi yang berlebihan.
Selain itu, biasanya investor asing akan cenderung menindas tenaga kerjanya
dengan upah yang rendah sebab kembali pada motif utamanya yang mencari
keuntungan sebesar – besarnya.
b.
Kebijakan – kebijakan maupun peraturan perusahaan asing biasanya cenderung
bertolak belakang dengan kebijakan dan peraturan dalam negeri sehingga nantinya
akan terjadi bentrok antara kedua kubu yang berlawanan.
c.
Timbal balik hasil tidak sebanding
dengan kerusakan alam yang di timbulkan. Contohnya Freeport yang mana kita
hanya mendapatkan sedikit sekali hasil dari adanya pertambangan tersebut.
Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia
Menurut Sadono Sukirno
(2000) kegiatan investasi akan bedampak pada peningkatan pendapatan masyarakat,
kemakmuran serta kesempatan kerja. Peran investasi ini bersumber dari 3 fungsi
dari adanya investasi yaitu : (a) Investasi terdapat dalam cakupan pengeluaran
agregat sehingga dengan adanya pengeluaran agregat tentu kegiatan investasi yang
meningkat akan berdampak pada permintaan agregat yang meningkat, kesempatan
kerja yang semakin terbuka sehingga banyak tenaga kerja yang terserap dan akan
meningkatkan pendapatan nasional masyarakat. (b) Kapasitas produksi akan
bertambah dengana adanya investasi, sebab modal tentu akan bertambah maka dapat
meningkatkan output sebuah produksi.
Ketika diulas lagi
mengenai materi di ekonomi makro, investasi merupakan suatu komposisi dari
produk domestic bruto (PDB). Dalam hal ini pengaruh investasi terhadap suatu
pertumubuhan ekonomi di suatu negara di ukur dari pendapatan nasional di suatu
negara. Dalam persamaan :
Y = C + I + G + (X-M),
Y disini sebagai GDP. Sehingga GDP atau PDB ini berhubungan posiitif dengan
investasi. Jika investasi meningkat maka GDP pun akan meningkat. Sebabnya
produk domestic bruto akan meningkat jika modal untuk produksi komoditas
bertambah. Maka output yang dihasilkan pun juga akan bertambah. Dan juga
sebaiknya jika GDP menurun maka investasi juga akan mengalami penurunan. Selain
itu, investasi juga di pengaruhi oleh return
dimana tingkat pengembalian modal investor harus lebih besar dari tingkat bunga
yang ditetapkan. Ini berkorelasi positif dengan tingkat suku bunga yang dimana
ketika tingkat suku bunga terlalu tinggi maka investasi tidak menguntungkan.
Karena tidak menguntungkan maka akan mengurangi minat investor, sehingga para
investor akn beralih ke deposito agar mendapatkan keuntungan dari modal yang
dimiliki.
Mengapa Indonesia
membutuhkan banyak investor saat ini, beriku kemungkinan beberapa sebab mengapa
investasi sangat di perlukan oleh Indonesia :
a.
Penyerapan tenaga kerja ; Banyaknya pengangguran
tentu akan berdampak pada perilaku menyimpang sesorang. Ketika pengangguran
semakin banyak, dan jumlah penduduk yang terus meningkat maka adanya kepala
keluarga dalam suatu keluarga tersebut akan dibebani oleh banyaknya anggota
keluarga yang lain yang tidak bekerja seperti istri, kedua anak, dan mentuanya.
Pendapatan yang dihasilkan tidak mampu mencukupi kebutuhan yang ada. Ketika seseorang
yang tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarganya dan berfikiran negatif,
bingung harus seperti apa. Dari situ timbul perilaku menyimpang yang mana kan
berbuat kejahatan atau kriminalitas untuk mendapatkan pendapatan yang lebih
besar dengan mencuri, merampok, dan kejahatan – kejahatan yang lain. Selain itu
pengangguran juga kan meningkatkan kemiskinan yang terjadi. Sehingga dengan
adanya tingkat investasi yang tinggi diharapkan mampu menyerap pengangguran
yang ada
b.
Meningkatkan pembangunan di beberapa
daerah; Peran investasi disini adalah sebagai sumber dana untuk menbangun
infrastruktur yang belum memadai. Seperti halnya pemerataan distribusi barang
serta kesenjangan harga yang terjadi di sebabkan oleh infrastruktur yang tidak
memadai. Biaya transportasi yang mahal tentu akan memicu timbulnya inflasi
daerah yang tinggi.
c.
Meningkatkan kemampuan teknologi ; Sebab
seperti yang kita tahu bahwa Indonesia sangat – sangat terlinggal akan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sehingga adanya investor asing juga di
butuhkan dalam rangka alih teknologi.
d.
Untuk mengurangi devisa impor dan untuk
menghemat anggaran dimana dalam kedaan ini investasi memegang peranan sebagai
penambah anggaran subtitusi barang impor yang dilakukan di Indonesia. Sehingga
adanya impor tidak membebani anggaran APBN yang saat ini saja sudah membengkak.
Belum lagi jika keadaan ini terus berlanjut segala sesuatunya impor maka tentu
akan semakin memperburuk perekonomian serta memperburuk anggaran yang ada.
Halo selamat Siang,
BalasHapusPerkenalkan nama saya Lauren, manajer afiliasi untuk InstaForex Group.
Disini saya ingin menawarkan Anda untuk bergabung dalam program afiliasi yang memberikan Anda keuntungan komisi mulai dari 1.5 - 5.3 pip untuk Forex dan mencapai 20 - 26 pip untuk Gold.
Selain keuntungan tersebut kami juga dapat menawarkan fasilitas lainnya untuk memfasilitasi deposit dan penarikan dana untuk klien-klien Anda.
Saya menunggu kabar baik dari Anda segera.
Silakan menghubungi saya melalui detil yang terdapat di bawah.
Kami akan senang untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan Anda.
Terima kasih.
Hormat saya
Laurent
ID Skype: Lauren InstaFX
Facebook: Lorenifx IFX
Phone/WA: +628119105674
www.instaforex.com