Blogroll

Rabu, 15 Juni 2016

Repurchase Agreement (Repo)



Repurchase Agreement (Repo)

Kebijakan yang akan dikeluar BI  dengan mengeluarkan instrumen-instrumen moneter baru sangatlah bagus pasalnya instrumen instrumen moneter sangatlah penting dalam menjalankn kebijakan moneter, karena kebjiakan moneter pasti mempunyai tujuan yang dalam mencapai tujuan tersebut memakai instrumen moneter, seperti yang kita ketahui bahwa instrumen moneter terbagi menjadi dua yaitu instrumen moneter denga cara langsung dan instrumen moneter dengan cara tidak langsung. Instrumen moneter secaara langsung berarti bahwa bank sentral secara langsung dapat mempengaruhi dilakukan oleh bank sentral seperti mengendalikan suku bungandan pagu kredit. Bentuk dari instrumen langsung diantaranya yaitu,  Penetapan suku bunga, pagu kredit, kredit langsung, dan kuota redikonto. Sedangkan instrumen moneter tidak langsung merupakan cara yang dilakukan oleh bank sentral dengan mempengaruhu neraca bank sentral dalam hal ini bank sentral bank sentral melakukanya dengan mempengeruhi keadaan atau kondisi yang ada di  pasar uang karena bank sentral mempunyai wewenang dalam mengedarkan uang dalam memengaruhi kondisi yang mendasari permintaan dan penawaran uang, bentuk dari instrumen tidak langsung diantaranya yaitu Fasilitas diskonto, operasi pasar terbuka,Cadngan dan wajib minimum.
Dengan adanya instrumen moneter baru yaitu Repurchase Agreement (Repo)". "Reverse Repo maka akan mengurangi atau meminimalisir para broker yang tidak mau menjual lagi surat berharga yang mereka beli d pasar uang, karena pada hakikatnya Repo merupakan suatu transaksi dengan perjanjian penjual harus membeli kembali SBI atau surat-surat berharga lainya  sesuai waktu yang telah ditentukan, apabila sudaah seperti itu maka saat bank sentral ingin menambah jumlah uang yang beredar di masyarakkat untuk meningkatkan daya beli masyarakat,peningkatan alat likuiditas bank  maka yang akan dilakukan oleh bank sentral yaitu membeli kembali surat-surat yang berharga yang pernah dijual, dengan adanya repo maka bank sentral lebih mudah mendapatkan surat berharga yang pernah diperjual belikan. Pada umumnya sistem Repo ini terjadi pada saat Operasi pasar terbuka dimana bank sentral memperjul belikan surat berharganya di pasar uang  dan terjadi pada pasar skunder dimana apabila pasar skundernya sudah berkembang dengan baik, likuid dan surat-surat berharga yang diperjual belikan dalam jumlah yang banyak dan pasar ini bisanya dilakukan olleh negra-negara maju.


0 komentar:

Posting Komentar