Blogroll

Jumat, 10 Juni 2016

Berpacu pada investasi portofolio akankah perekonomian indonesia lebih baik

Berpacu pada investasi portofolio akankah perekonomian indonesia lebih baik
Oleh
Moch fitroh kardiansyah fak ekonomi Univ. Jember
Investasi portofolio mungkin menjadi sebuah hal yang asing ditelinga kita, tidak banyak yang mengetahui apa sebenarnya investasi portofolio sendiri dan bagaimana peranan investasi portofolio terhadap perekonomian negeri ini. Belum ada yang dapat memastikan investasi  yang seperti apa yang dapat membangkitkan gairah perekonomian bangsa. Seraya tak puas dengan kinerja para pemangku kebijakan yang dinilai lemah di dalam menjalankan roda pemerintahan dan mengerakkan sendi perekonomian negeri ini. Masyarakat sebagai agen penggerak pertumbuhan ekonomi merasa geram dengan kondisi yang selalu tak berubah dari masa ke masa seperti tak berdaya menjalani kondisi yang ada tanpa harus tahu hingga kapan penderitaan yang dialami akan sirna. Investasi portofolio adalah sebuah investasi yang berlandaskan pada jangka waktu pendek dimana dalam hal ini yang bertindak sebagai pelaku usaha bisa dari individu sendiri, perusahaan, dan pemerintah. Jika dibandingkan dengan investasi langsung pada umumnya tentu mempunyai suatu perbedaan yang mencolok dimana jika pada investasi langsung yang bertidak sebagai pelaku adalah korporasi ataupun kelompok bisnis dan pada perusahaan yang memiki francase atau produk sejenis kontrol perusahaan hanya dapat dilakukan oleh perusahaan induk. Namun pada investasi portofolio yang bertindak dalam mengawasi jalannya sistem keuangan perusahaan dapat dilakukan oleh manager keuangan dan individu mempunyai hak yang sama dalam memiliki sebuah aset keuangan. Berbagai alat investasi sudah tersedia namun yang jadi masalah sedikit sekali yang cocok dengan kriteria masyarakat indonesia, lantas investasi  yang seperti apakah yang pas untuk diambil. Tentu diperlukan perencanaan yang matang agar tidak salah dalam memilih investasi yang tepat.
Investasi portofolio yang tepat diperlukan sebuah perencanaan yang tepat dengan berpedoman dengan kemampuan yang dimiliki tidak perlu untuk memaksakan kehendak akan sebuah investasi yang diinginkan, apabila dalam pembelian surat berharga di dasari atas expektasi tidak dengan menganalisa dampak dan resiko yang akan diambil maka dalam hal ini tentu sangat membahayakan para pelaku bisnis untuk bermain di dalam investasi portofolio. seyogyanya portofolio investasi tidak hanya disesuaikan dengan kebutuhan namun juga kemampuan sedangkan return portofolio yang penyumbang terbesar adalah saham namun dalam hal ini memilih intrumen investasi beresiko tinggi maka diperlukan unsur kehati-hatian yang cukup matang dalam penerapannya agar tidak merugikan.
Dalam rangka perlindungan konsumen otoritas jasa keuangan bertindak sebagai pemberi kebijakan dan aturan mengenai peran dan tugas manejer investasi bukan tanpa alasan mengapa Otoritas Jasa Keuangan secara menditail mempunyai sebuah keinginan untuk menjaga investasi portofolio dapat stabil dengan sistem yang berlandaskan dengan kejujuran yang ditopang oleh kebijakan dalam mengatur manajer investasi. Dalam hal ini investasi portofolio yang digadang-gadang akan membangkitkan perekonomian domestik jika tidak didukung oleh kinerja manajer investasi yang baik maka tidak mungkin semua itu akan terlaksana dengan baik sesuai harapan yang diinginkan. Peran serta otoritas jasa keuangan dilakukan untuk memberikan efek jera terhadap manajer keuagan yang sering melakukan perilaku tidak baik terhadap para nasabah. Keluhan sering di sampaikan oleh para nasabah akibat Perilaku yang kurang menyenangkan oleh manajer keuangan sehingga perlu adanya sebuah aturan yang mengikat perlindungan nasabah.
Perwujudan itu semua Otoritas Jasa Keuangan membentuk sebuah rancangan beleid yang mana mengatur prinsip-prinsip manajer investasi, keterbukaan, pemgolahan efek, rabat, komisi, dan kerahasian nasabah. Dalam kaitannya dengan menjaga kerahasiaan nasabah sangatlah diperlukan mengingat dalam hal ini nasabah mempunyai hak privasi dimana tidak perlu adanya banyak orang tahu mengenai investasi yang dikelola sehingga dengan adanya unsur kerahasiaan terjaga dengan baik maka unsur investasi akan berjalan dengan kondusif. Oleh karenanya, pada kasus ini manajer investasi haruslah lebih peka terhadap kerahasiaan investasi nasabah. Menurut kepala eksekutif pengawas pasar modal OJK Nurhaida, kami sering menerima masukan dari para industri yang menyampaikan kurang pas maupun tidak terhadap kinerja manajer investasi. Beberapa hal diperlukan untuk membuat sebuah kebijakan yang dapat merubah wajah iklim investasi agar dapat berjalan seiarama dengan kondusif, seperti sebelumnya tidak diatur namun pada saat ini lebih diperjelas agar roda investasi portofolio menjadi lebih tertata.  Menurut Nurhaida beberapa aturan yang dicanangkan seperti rabat, yang selama ini menjadi masalah yang agak serius jika dibiarkan berlarut-larut akan berdampak negatif. Pengaturan tentang rabat yang selama ini kurang begitu tuntas untuk dilaksanakan. Dengan adanya peraturan yang baru, para manajer investasi dilarang menerima rabat dari hasil transaksi dan juga harus melampirkan rabat kepada rekening nasabah. Dengan adanya peraturan baru yang akan segera dirilis nanti para nasabah akan dapat menerima pelayanan yang transparan dari manajer investasi. Dan hasil yang akan didapatkan, kepercayaan oleh investor terhadap para menajer investasi akan meningkat.
Beberapa hal diperlukan untuk membuat sebuah kebijakan yang dapat merubah wajah iklim investasi agar dapat berjalan seiarama dengan kondusif, seperti sebelumnya tidak diatur namun pada saat ini lebih diperjelas agar roda investasi portofolio menjadi lebih tertata.  Beberapa aturan yang dicanangkan seperti rabat, yang selama ini menjadi masalah yang agak serius jika dibiarkan berlarut-larut akan berdampak negatif. Pengaturan tentang rabat yang selama ini kurang begitu tuntas untuk dilaksanakan. Dengan adanya peraturan yang baru, para manajer investasi dilarang menerima rabat dari hasil transaksi dan juga harus melampirkan rabat kepada rekening nasabah. Dengan adanya peraturan baru yang akan segera dirilis nanti para nasabah akan dapat menerima pelayanan yang transparan dari manajer investasi. Dan hasil yang akan didapatkan, kepercayaan oleh investor terhadap para menajer investasi akan meningkat.
Selain rabat dan menjaga kerahasian para nasabah hal lain yang juga diatur didalam peraturan otoritas jasa keuangan dalam mengatur perilaku manejer investasi. Yaitu larangan terhadap para manejer keungan di dalam mengutip dan biaya tambahan yang tidak wajar dalam hal ini apabila besarannya lebih tinggi daripada fee industri, manajer investasi harus secara rinci dalam mengabarkan dasar penentuan dan rincian komisi. Kejelasan mengenai rincian komisi tambahan yang diberlakukan oleh manajer investasi harus dilakukan sejelas mungkin dikarenakan akan menimbulkan unsur kecurgiaan yang disematkan kepada manajer investasi atas kinerjanya selama ini, nasabah akan menilai tambahan komisi yang diberlakukan oleh manejer keuangan hanya akan menguntungkan para manejer investasi tidak ada kejelasan mengenai tambahan  komisi yang diminta. Dengan adanya rincian yang tepat tentang adanya biaya tambahan akan membuat para investor merasa yakin akan pelayanan yang diberikan oleh para manejer investasi.
Adanya ASEAN economic Community juga mempunyai peranan yang cukup vital kaitannya dengan lahirnya investasi portofolio oleh negara-negara anggota Asia Tenggara. MEA akan membuka peluang bagi indonesia untuk menguatkan nilai tukar rupiah jika pemerintah benar-benar jeli di dalam memanfaatkan potensi yang ada. Jumlah penduduk yang padat akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para inbvestor negara tetangga untuk berkanan menanamkan modalnya di negeri ini. Pemerintah harus membuat sebuah kebijakan yang tepat untuk mendorong masuknya investasi asing. Langkah selanjutnya adalah pemerintah juga harus memberikan sebuah wacana di dalam mewajibkan aliran modal yang masuk ditempatkan di dalam aset berdominasi rupiah. Aliran tersebut bukan hanya dalam bentuk portofolio, namun juga dalam bentuk aliran modal secara langsung (PMA) seperti hal nya pendirian pabrik dan jaringan distribusi. Jika program tersebut dapat berhasil bukan tidak mungkin permintaan rupiah dalam jumlah besar lambat laun akan berdamoak pada penguatan rupiah. Masyarakat ekonomi Asean dapat membuka peluang bagi perbaikan iklim investasi dan infrastruktur indonesia melalui pemanfaatan program kerjasama regional. Para pengusaha indonesia juga akan meraup keuntungan dengan  adanya peningkatan kerjasama oleh para pangusaha negara-negara tetangga lainnya. Kerjasama antar wilayah region perlu ditingkatkan oleh pemerintah sebagai pemangku kebijakan perekonomian negeri ini tujuannya tidak lain tidak bukan sebagai pendongkrak pembangunan infrastruktur dalam negeri, MEA bisa membuka peluang bagi perbaikan iklim investasi dan infrastruktur indonesia melalui pemanfaatan program kerjasama regional. Peranan MEA terhadap pergerakan barang produksi yang dihasilkan oleh beberapa negara anggota negara Asia tenggara akan lebih fleksibel dengan terbentuknya suatu sistem atau wadah yang dapat menampung segala aspek barang yang akan bertukar tempat tidak hanya berkutat pada satu titik negara saja melainkan akan bertukar tempat dengan beberapa negara di Asia Tenggara.
Dengan adanya Masyarakat ekonomi Asean bukan berarti indonesia terus menerus menjadi bulan-bulanan negara ASEAN lainnya dimana dengan potensi sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa besar dengan perilaku konsumtif diantara mereka membuat indonesia menjadi sasaran empuk bagi negara ASEAN lainnya untuk mengembangkan pundi-pundi keuntungan yang diperoleh oleh adanya sistem perdagangan bebas ini melainkan lebih dikembangkan menjadi sebuah potensi yang dapat menjadi sebuah cikal bakal tumbuhnya perekonomian di negeri ibu pertiwi. Yang menjadi sebuah syarat mutlak terciptanya pertumbuhan yang di damba-dambakan adalah dengan menjaga bagaimana para investor baik asing maupun domestik tidak berpindah haluan dengan segenap keinginan memperoleh keuntungan yang besar menyebabkan hasrat lain yang berkeiinginan untuk lebih memilih berinvestasi di negara ASEAN lainnya, tentu saja ini menjadi sebuah ancaman yang dapat membuat perekonomian semakin memburuk bukan malah membaik namun semakin lama perekonomian negeri tambah bobrok dengan segala keterbatasan yang ada.
Upaya dan kinerja yang efektif menjadi sebuah batu loncatan yang dapat menggerakkan suatu perekonomian yang lesu, sehingga negeri ini tidak selamanya menjadi sebuah benalu dibawah bayang-bayang negara kecil tetangganya. Investasi langsung maupun portofolio mungkin menjadi pendongkrak keberhasilan perekonomian dalam negeri namun yang patut diwaspadai adalah dengan menjaga para investor baik asing maupun domestik untuk tetap mempunyai keterikatan dengan negeri ini seraya tidak mau untuk meninggalkan negeri tercinta indonesia. Sehingga dengan adanya sebuah keterikatan dan kenyamanan dalam berinvestasi di negara indonesia oleh para investor tentu saja akan membuat program yang menjadi trending topic akan berhasil dilaksanakan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Untuk mengantisipasi ke khawatiran masyarakat akan adanya resiko yang ditimbulkan akibat investasi portofolio dalam kaitannya dengan saham. Terdapat solusi yang ditawarkan yaitu dengan berinvestasi  di reksadana dimana pada sektor investasi sendiri reksa dana berfungsi sebagai investasi dalam jangka pendek dan penawaran yang diberikan cukup mudah bagi seseorang yang belum mengenal secara mendalam terhadap saham. Dalam hal ini pelaku usaha yang ingin berinvestasi tidak perlu mempertimbangkan resiko yang kemungkinan terjadi dikarenakan jumlahnya yang relatif kecil dibandingkan dengan saham membuat resiko investasi pada reksadana sendiri tidak telalu tinggi dan yang bertindak di dalam mangatur jalannya investasi yaitu manager keunagan perusahaan berbeda dengan saham, saham adalah sebuah surat berharga yang berfungsi sebagai alat untuk mempunyai sebagian aset perusahaan apabila sebuah perusahaan mempunyai sebuah keuntungan maka para pemilik saham memperoleh deviden terhadap keuntungan yang di dapat dan pada umumnya yang memainkan jalannya investasi adalah perusahaan induk tidak bisa anak perusahaan mengeluarkan surat berharga berupa saham, berbeda dengan reksadana anak perusahaan dapat mengeluarkan surat berharga berupa reksada. Dalam hal ini jelas dikatakan bahwa resiko yang dapat ditimbulkan dengan berinvestasi pada saham memiliki resiko yang tinggi dibandingkan dengan reksa dana dan tentu sangat berbahaya terhadap para investor yang masih baru yang belum mempunyai pengalaman dalam mengelola saham.
Selain itu terdapat alternatif lain yang dapat ditawarkan dalam investasi portofolio, para profesional muda untuk berinvestasi pada portofolio yang cukup stabil yaitu emas, para investor muda diharapkan untuk menyisihkan uang tabungannya pada pembelian portofolio emas. Harga emas yang relatif stabil membuat tingkat resiko yang kemungkinan di dapat cukup rendah dibandingkan dengan saham tentu sangat berbeda dimana pada saham sendiri yang menentukan untung maupun ruginya adalah kepemilikan sebagian aset perusahaan apabila perusahaan yang bersangkutan mengalami kerugian dalam bentuk financial maupu masalah intern lainnya tentu para pemilik saham tidak dapat menerima deviden dan keungkinan terbesar harga saham akan jauh menurun, sedangkan emas sendiri harga yang ditawarkan cukup stabil dan para investor tidak perlu terlalu khawatir dengan gejolak ekonomi yang sering kali terjadi dampaknya masih tergolong kecil.

Para investor muda meskipun dalam pembelian portofolio hanya dalam jumlah yang kecil, jika dilakukan dalam pembelian yang rutin jangka sebulan maka kelak jumlahnya akan bertambah. Setelah memiliki tabungan yang cukup barulah merambah kepada investasi properti. Sebuah motivasi baru terhadap para investor yang masih tergolong baru yang dalam hal ini dimaksudkan untuk memperkecil resiko yang dapat ditimbulkan akibat kurangnya unsur kehati-hatian di dalam memilih investasi yang tepat. Ekpektasi terlalu dipaksakan dengan maksud memperoleh jumlah keuntungan yang besar dengan kepemilikan sebuah aset keuangan namun tidak memperhitungkan kerugian yang di akan diperoleh maka hal ini akan menjadi sebuah Boomerang bagi para profesional muda dalam mengembangkan sayap-sayap usahanya. investasi yang cocok untuk dipilih alternatif yang perlu dilakukan adalah dengan bertanya kepada Otoritas jasa keuangan (OJK), Bursa efek indonesia (BEI), PT Bank Mandiri Tbk, dan perusahaan lainnya. Dalam hal ini para investor yang masih tergolong baru dapat bertanya bagaimana resiko dan dampak terhadap kepemilikan portofolio, dengan membedakan antara beberapa portofolio diharapkan profesional muda dapat menentukan portofolio yang aman dan yang tidak. Peran serta pemerintah sendiri sangatlah diperlukan dalam menjaga dan mengawasi iklim investasi indonesia, apabila dalam pengawasan ini pemerintah bertindak secara pasif tentu tidak akan menciptakan sebuah iklim investasi yang kondusif.

0 komentar:

Posting Komentar