Kado
Manis BI di Bulan Kemerdekaan
Bank
Indonesia (BI) mulai bergerak lincah. Saat ini Bank Central Indonesia tersebut
mulai mengambil beberapa langkah kebijakan untuk menurunkan suku bunga kredit
menjadi single digit. Salah satu kebijakan yang diumumkan adalah BI Seven Days
Reverse Repurchase Agreement atau dengan singkat kita bisa sebut 7-days Repo.
Kebijakan ini berlaku pada tanggal 19 Agustus mendatang. Akan tetapi BI masih akan menggunkan BI Rate
sebagai acuan sampai 7- days tersebut mulai dilaksanakan. BI menargetkan acuan
bunga 7-days Repo berada di titik 5,75 % dari BI Rate saat ini yang berada di
titik 6,75%. Dengan penurunan suku bunga inilah harapan menjadi single digit
terjadi. Serta diharapkan dengan instrumen ini disambut positif oleh berbagai
pihak perbankan.
BI
rate selama ini digunakan oleh BI sebagai panduan dalam pergerakan ekonomi
dalam hal tingkat suku bunga di perbankan, dan BI rate selama ini menjadi
cerminan dari laju perekonomian indonesia di waktu yang akan datang. Pergantian
nama dari BI rate menjadi 7-days Repo karena BI rate sudah dinilai tidak
terlalu berpengaruh secara efektif dan efisien terhadap suku bunga di perbankan.
Alasan
dibalik perubahan BI rate menjadi 7-days Repo
Dan
saat ini Bank Indonesia tengah mengalami
defisit dari deposito para perbankan yang menyimpan uangnya di BI. Sedangkan
para jumlah debitur mulai menurun. Dalam dunia perbankan terdapat istilah Lending
Facility (LF) yaitu sebuah bentuk kebijakan yang di tawarkan BI terhadap
perbankan yang kekurangan dana. Serta Deposit Facility (DF) yang berarti
kebalikan dari LF, yaitu kebijakan yang ditawarkan oleh BI terhadap perbankan
yang memiliki kelebihan dana.
Dikarenakan
jumlah DF lebih besar dari pada LF, maka BI menawarkan surat utang ataupun
surat berharga ke pasar. Hal ini disebut dengan reverse repo yaitu bentuk
aktivitas dari penjualan surat berharga atau surat utang dengan persyaratan
surat tersebut akan di jual lagi ataupun di beli lagi oleh kedua pihak dalam
jangka waktu 7 hari. Dan suku bunga yang digunakan tetap mengunakan tingkat
suku bunga 7-days Repo yang telah dikeluarkan oleh BI yaitu sebesar 5,5%.
Selama
2016 ini, likuiditas keuangan berjalan baik serta di tambahn dengan kabar dari
the fed yang akan menaikkan suku bunganya dalam pertengahan ataupun akhir tahun
2016. Selama ini BI-rate berubah setiap bulannya, akan tetapi dalam 7-days Repo
akan berubah setiap minggunya. 7-days Repo
akan tetap menjadi acuan dari berbagai perbankan dalam menentukan suku bunga
nnantinya.
Bisakah
7-days Repo mengubah suku bunga kredit menjadi single kredit?
Implementasi dari
kebijakan BI dalam mengubah suku bunga kredit menjadi single digit tidak secara
langsung berpengaruh. Melainkan melalui
variabel lain yaitu melalui kestabilan dalam pasar keuangan, hal ini bisa
disebut sebagai variabel intervensi dalam istilah moneter.
Dalam mengubah suku bunga
kredit menjadi single kredit kita harus melihat bagaimana kondisi likuiditas di
perbankan, saat ini
Keinginan
Pemerintah untuk menurunkan bunga kredit menjadi single digit tahun ini
nampaknya sulit dilakukan. Pasalnya kondisi likuidtas perbankan saat ini sedang
ketat.
Ketatnya
likuiditas ini terjadi karena saat ini pemerintah tengah rajin-rajinnya
melakukan penjualan surat utang. Hal ini menyebabkan tawaran bunga deposito
dari perbankan tidak menjadi minat masyarakat untuk berinvestasi.
Serta dengan
masih banyaknya jumlah perbankan kecil yang masih memilih untuk menawarkan suku
bunga simpanan yang tinggi terhadap nasabahnya akan pula mempengaruhi kinerja
dari bank besar lainnya. Hal ini berbeda dengan beberapa negara lainnya yang
juga menerapkan 7 days repo di sistem keuangan mereka.
Lalu
sekarang, masih mungkinkah kebijakan terbaru BI ini akan dirilis pada bulan
kemerdekaan mendatang?
togel sgp
BalasHapusAgen TOGEL 4DPOIN,Online Terpercaya.
Minimal Deposit Dan Withdraw 20.000
Keterangan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Disini.
? Pin BBM : D1A279B6
? Pin BBM : 7B83E334
? Whatsapp : +85598291698
? Skype : Poin.4D
? Line : +85598291698